Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bertekad mempertahankan surplus beras. Pada tahun 2021, Dinas Pertanian Karo mencatat hasil produksi mencapai 160.021 ton. Sebanyak 112.222, 63 ton berasal dari padi sawah dan 47.798 ton hasil panen padi gogo.
“Panen padi sawah tahun lalu 16.720 Ha, dengan produktivitas 67,12 (Kw/Ha). Padi gogo 10.131 Ha, dengan produktivitas 47,18 (Kw/Ha). Total produktivitas seluruhnya berjumlah 59,60 (kw/Ha)”, papar Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Metehsa K Purba, kepada medanbisnisdily.com, Senin (212/2022).
Dari 17 kecamatan yang ada di Tanah Karo, tercatat hanya 2 kecamatan penghasil komoditi hortikultura yang tidak menanam tanaman pangan jenis padi. Yaitu Kecamatan Berastagi dan Merdeka. Tiga kecamatan penanam terluas yakni : Kecamatan Lau Baleng, dengan luas tanam 5.489 Ha.
Disusul Kecamatan Mardinding dengan luas tanam 5.472 Ha dan pada peringkat ketiga Kecamatan Juhar dengan luas tanam 2.962 Ha. Dalam kurun waktu 5 tahun terkhir diperhitungkan ada penurunan lahan pertanaman padi di Tanah Karo. Hal tersebut sebuhubungan alih fungsi komoditi lain.
“Ada beberapa kecamatan yang berkurang pertanaman padinya di karenakan alih fungsi ke tanaman jagung, perkebunan, dan hortikultura. Walau demikian dari luas tanam kita tetap surplus. Kedepannya kita harapkan agar petani lumbung pangan, kembali meningkatkan indeks pertanaman (IP)”, ujar Metehsa.