Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Sembilan orang WNI yang bekerja di pabrik plastik di Kota Chernihiv, Ukraina, yang terjebak invasi Rusia di Ukraina, akhirnya bertemu keluarganya di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Kesembilan orang pekerja migran Indonesia (PMI) itu, 7 orang di antaranya disambut Wali Kota Binjai, Amir Hamzah dan Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting dan perwakilan Kodim-0203 Langkat, di rumah dinas Wali Kota Binjai, di Binjai, Selasa (22/3/2022).
Tangis haru pun pecah ketika ketujuh PMI itu tiba di rumah dinas Wali Kota Binjai, di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota disambut kelurganya.
Ketujuh PMI itu adalah:
Sedangkan Amri Abas warga Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, dan Zulham Ramadhan warga Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, dijemput perwakilan dari Pemkab Langkat setelah mereka mendarat di Bandara Kualanamu Internasional Air Port.
"Setelah mendarat di Bandara Kualanamu tadi malam, mereka langsung kita jemput," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai, Hamdani Hasibuan, saat dikonfirmasi Selasa sore.
Kesembilan pekerja migran asal Sumut itu sebelumnya sempat terjebak konflik Rusia-Ukraina, dan berhasil pulang setelah hampir satu bulan berada di Ukraina.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Sumatra Utara, Siti Rolijah, menjelaskan, pemulangan 9 orang butuh migran asal Sumut, setelah Pemerintah Indonesia mengevakuasinya.
"Kesembilan orang PMI berasal dari Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Mereka berangkat dari Polandia menuju Qatar dan tiba di Jakarta pada Senin 21 Maret 2022.Sebelum dipulangkan ke kampung halaman, menjalani karantina terlebih dahulu selama satu hari. Dan selanjutnya dari Bandara Soekarno-Hatta diterbangkan ke Kualanamu menggunakan pesawat Air Asia," jelasnya.