Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga rumah di Amerika Serikat (AS) terus mengalami kenaikan. Dari data S&P; CoreLogic Case-Shiller disebutkan harga rumah pada Januari 2022 naik 19,2% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Dikutip dari CNN disebutkan wilayah yang mengalami kenaikan harga tertinggi adalah Phoenix, Tampa dan Miami. Di Phoenix harga rumah naik hingga 32,6%, kemudian Tampa naik 30,8% dan Miami naik hingga 28,1%.
Managing Director S&P; Dow Jones Indices Craig J Lazzara mengungkapkan jika wilayah Selatan memang mengalami pertumbuhan harga yang paling cepat.
"Kenaikan harga rumah pada Januari 2022 diprediksi akan berlanjut bahkan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata dia dikutip dari CNN, Rabu (30/3/2022).
Pada musim gugur lalu, kenaikan harga mulai sedikit terkendali. Namun kembali terjadi lonjakan harga pada Januari. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dalam jangka waktu 35 tahun.
"Penurunan kasus COVID-19 dan dimulainya lagi kegiatan ekonomi secara normal memang memicu inflasi dan bank sentral AS juga telah merespon dengan menaikkan suku bunga acuan," jelas dia.
Menurut dia, hal ini juga akan mempengaruhi suku bunga pada segmen kredit rumah.
Ekonom Senior Realtor.com George Ratiu menyebutkan jika pasar perumahan di AS memang telah kembali bergeliat sejak awal tahun ini.
Naiknya inflasi di AS ke level tertinggi sejak 1980an membuat Federal Reserve menaikkan suku bunga dan ada lagi sinyal pengetatan moneter untuk beberapa bulan mendatang.
Kondisi ini yang memicu perubahan signifikan untuk pasar real estat di AS. "Meski begitu, pembeli tetap tertarik dengan perumahan. Walaupun bunga kredit rumah sudah menuju 5% dan membatasi kemampuan masyarakat untuk mendapatkan pinjaman dari bank," jelas dia.
Tak cuma harga rumah yang naik, biaya cicilan bulanan juga naik hingga 30% tahun lalu. Padahal tahun lalu kenaikan cuma 8%.(dtf)