Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Setelah menghebohkan warga, jasad dalam makam yang longsor akhirnya dipindahkan makam yang baru. Lokasinya berjarak sekitar 10 meter dari makam lama yang berada di tanah yang curam.
Proses pemindahan dilakukan oleh aparat desa dan perwakilan keluarga. Setelah jasad diangkat hasilnya ternyata sedikit berbeda dari dugan sebelumnya.
"Setelah diangkat jasadnya ternyata tidak utuh. Yang ada kain kafan dan kerangka. Kain kafannya memang lumayan utuh, ada robek robek sedikit agak mulai melapuk lah," kata Babinsa Desa Janji, Sersan Kepala Asrol Adam Siregar, kepada medanbisnisdailycom, Sabtu (16/4/2022) pagi.
Asrol mengatakan, proses pemindahan dilakukan pada Jumat (15/4) sore. Dipimpin oleh perwakilan keluarga yang akhirnya hadir meski awalnya sempat diragukan.
"Waktu kita (aparat desa) rapat tadi pagi, satupun tak ada yang kenal keluarganya. Warga yang ditanya pun tidak ada yang tahu. Akhirnya diputuskan untuk diviralkan. Baru setelah itu ada yang datang ngaku sebagai cucunya," ungkapnya.
Asrol menyebut, berdasarkan pengakuan cucu tersebut jasad yang terkubur itu adalah neneknya. Menurut pengetahuannya semasa hidup neneknya adalah orang yang biasa-biasa saja.
"Kakek mandor kebun, nenek ibu rumah tangga biasa. Setahu kami biasa-biasa saja, gak pernah dengar cerita suatu yang istimewa," kata Asrol menirukan pengakuan cucu tersebut.
Sebelumnya diberitakan, jasad utuh meski sudah 20 tahun dikubur membuat warga Labuhanbatu heboh. Peristiwa itu terjadi di tempat pemakaman umum Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu.
"Menurut pengalaman itu udah hancur lah itu. Baru ini lah kejadian nampak kain kafan utuh. Biasanya kalau kami mengkorek-korek (menggali) di sini cuma selalu dapat tulang, kalau kain kafan nggak pernah dapat," kata pengurus pemakaman Desa Janji, Arwin Pohan, Jumat (15/4).
Penemuan jasad itu karena kuburannya runtuh akibat tanah yang longsor. Anak-anak yang bermain di lokasi disebut yang pertama sekali melihat kondisi jasad.
Dari batu nisan yang ada, jasad itu bernama Lebu yang meninggal pada Jumat (4/10/2002). Bukan hanya jasad, kain kafan yang terpasang di jasad ini juga masih utuh.