Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bologna - Ionut Radu dianggap menjadi biang kerok saat Inter Milan kalah 1-2 dari Bologna tadi malam. Usai laga, para pemain Nerazzurri langsung bergegas melindungi kiper 24 tahun itu agar terhindar dari eksploitasi berlebihan.
Pada laga di Renato Dall'Ara, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB, Radu dipasang sebagai starter untuk pertama kalinya di Serie A musim ini. Hal itu disebabkan Samir Handanovic mengalami cedera saat pemanasan.
Namun laga itu berubah menjadi mimpi buruk bagi Radu. Dalam keadaan 1-1 di menit ke-81, kiper asal Rumania itu mendapat umpan lemparan ke dalam dari Ivan Perisic, namun gagal mengontrol bola dengan baik.
Maksud hati meneruskan bola kepada Danilo D'Ambrosio, sepakan Radu justru tak mengenai bola yang terus melaju ke depan gawang. Nicola Sansone dengan mudah menuntaskan blunder itu menjadi gol, membuat Bologna menang 2-1.
Kekalahan ini membuat Inter gagal menyalip AC Milan di klasemen sementara Liga Italia. Skuad asuhan Simone Inzaghi ada di urutan kedua dengan 72 poin, tertinggal dua angka dari Rossoneri. Nasib mereka untuk menjadi juara musim ini pun kini bergantung dengan hasil sang rival sekota di empat laga sisa.
Usai laga, Radu terlihat berjalan ke ruang ganti dengan kepala tertunduk. Ia menutup mukanya, dan air mata pun mengalir. Kamera televisi berusaha menyorotnya, namun para pemain Inter dengan sigap melindunginya dari sorotan publik.
Denzel Dumfries berdiri di depan kamera, meminta sang cameramen agar tak menyorot Radu. Sementara Joaquin Correa, Federico Dimarco, dan Alex Cordaz langsung menghampiri Radu, berjalan bersama-sama dengannya meninggalkan lapangan.
Inzaghi pun tak menyalahkan sang kiper. Ia mengatakan andai Inter lebih klinis di depan gawang Bologna dan bisa mencetak lebih banyak gol, maka blunder Radu tak akan berakibat seburuk ini.
"Radu bermain sangat baik melawan Empoli (di Coppa Italia), dia selalu berlatih dengan baik, kami sangat percaya dengannya. Kejadian tadi sangat disayangkan, tapi hal semacam ini bisa terjadi, dan keadaannya tak akan separah ini andai kami unggul 4-1, bukan 1-1," jelas Inzaghi kepada Sky Sport Italia. dtc