Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badai pemutusan hubungan tenaga kerja (PHK) memang tengah melanda startup di Tanah Air. Terbaru, startup di bidang pendidikan, Pahamify melakukan PHK karyawan.
CEO Pahamify, Syarif Rousyan Fikri menjelaskan pihaknya perlu beradaptasi di tengah situasi ekonomi makro terkini, sehingga bisa menghadapi ketinggalan belajar yang mengancam siswa-siswi di Indonesia.
Setelah melakukan evaluasi, pihaknya memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis yang membuat perusahaan harus melakukan PHK.
"Setelah mengevaluasi bisnis kami, kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa karyawan kami yang luar biasa-jumlah karyawan yang terpengaruh lebih sedikit dari rumor. Kami mematuhi peraturan Indonesia dalam hal hak dan kewajiban karyawan kami," terangnya kepada detikcom, Senin (6/6/2022).
Keputusan perusahaan melakukan PHK ini menyusul startup-startup lain yang mengambil langkah serupa. Beberapa startup yang juga melakukan PHK antara lain LinkAja, Zenius Education, Fabelio, TaniHub, dan lain-lain.
Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo mengatakan LinkAja sebagai perusahaan startup terus melakukan penyesuaian bisnis untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif dan optimal. Dampaknya terdapat reorganisasi Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan.
"Menjawab tantangan ini memang akan ada beberapa perubahan signifikan yang akan dilakukan LinkAja, terutama berkaitan dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada beberapa aspek operasional perusahaan, salah satunya adalah reorganisasi SDM," kata Reka kepada detikcom (24/5).(dtf)