Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Meteran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut yang ada di rumah warga kini menjadi incaran maling. Meteran air di halaman rumah Syaiful Hasibuan, warga Tangguk Sentosa, Perumahan Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan dicuri maling sekira pukul 04.00 WIB, termasuk meteran air tetangganya, Destrin Pasaribu (56) yang mengalami nasib yang sama.
Syaiful Hasibuan dan Destrin Pasaribu sangat kesal dengan aksi pencuriam meteran air tersebut dan juga kecewa terhadap PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan, karena tidak merespon keluhan warga yang kehilangan meteran air. "Yang penting jika hilang harus ganti bayar Rp 750.000," kata Syaiful yang diamini tetangganya, Destrin," Rabu (27/7/2022).
Sesuai data dan fakta, meteran air milik PDAM. Ironisnya, setelah pemilik rumah melapor ke PDAM Tirtanadi tentang kehilangan meteran air, petugas mengatakan harus diganti dan membayar Rp 682.000, ditambah upah pasang.
Kata Syaiful, pihak PDAM Tirtanadi bukannya berusaha mengadu ke pihak kepolisian supaya dilakukan penyelidikan untuk mendapatkan pelaku pencuri itu.
Sementara, warga tidak berani melapor ke polisi karena yang hilang dicuri maling harganya di bawah Rp 2,5 juta dan barang yang dicuri bukan milik pelanggan PDAM Tirtanadi "Seharusnya PDAM yang mengadu ke polisi," ujar Destrin.
Warga mengharapkan ada pengusutan terkait banyaknya warga kehilangn meteran air di Kecamatan Medan Labuhan.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan, Ferdinan, salah seorang stafnya mengatakan pimpinan tidak bisa ditemui karena sibuk.