Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 44,8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menurunkan angka stunting pada anak-anak Indonesia.
Sri Mulyani menyebutkan angka itu terdiri anggaran dari Kementerian dan Lembaga sebesar Rp 34,1 triliun dan dana alokasi dari APBD sebesar Rp 8,9 triliun.
"Anggaran untuk menangani stunting Rp 44,8 triliun tahun 2022, dari ini dilakukan oleh 17 Kementerian/Lembaga sebesar Rp 34,1 triliun dan dana alokasi khusus masuk APBD Rp 8,9 triliun. Maka perlu berbagai informasi, di mana lokasi stunting terbesar, siapa 17 lembaga yang menjadi pengampu stunting itu," jelasnya dalam Webinar Keterbukaan Informasi Publik, Kamis (4/8/2022).
Sri Mulyani juga menyebutkan angka kasus stunting pada anak di Indonesia telah menurun. Pada data akhir 2021 lalu telah menurun ke angka 24,4 % dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar 30,8%.
"Presiden Jokowi berharap 2024 diturunkan lagi menjadi 14%. Itu dibutuhkan suatu mobilitas dari Kementerian/Lembaga pusat dan daerah. Peranan APBN ini sangat penting," ucapnya.
Sri Mulyani juga berpesan, ke-17 Kementerian/Lembaga bisa bekerja sama untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kemudian, masing-masing Kementerian/Lembaga juga memiliki peranan masing-masing.
"Karena sejumlah daerah membutuhkan penyediaan air bersih, dalam hal ini Kementerian PUPR dan dinas pekerjaan umum, daerah-daerah sangat penting dalam sanitasi masing-masing wilayah supaya menyediakan air bersih yang sehat," tutupnya.(dtf)