Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Capaian imunisasi untuk campak dan rubella di Kabupaten Langkat per 13 Agustus 2022 menurut Bulan Imunisasi Anak (Bian) mencapai 50% atau berjumlah 131.082 dari angka sasaran 261.289.
Hal itu dijelaskan Pelaksana tugas (Plt) Kadis Kesehatan Langkat, dr Juliana MM, di hadapan Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH, Selasa (17/8/2022), saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional (Bian) Tahap I.
Sedangkan OPV (Oral Polio Vaccine) vaksin polio tetes atau oral, kata Juliana, total sasarannya 26.501, namun cakupan jumlah tercapai masih 1.569 atau 5,9%. Jadi kedepan strategi atau langkah-langkah pelaksanaan Bian yang akan dilakukan untuk tercapai target/cakupan adalah sosialisasi lintas sektor serta melibatkan bupati, camat, Kemenag, MUI, kepala puskesmas (Kapus) dan dinas pendidikan, pencanangan, musrembang, pertemuan monitoring dan evaluas evaluasi dengan semua Kapus, dan surver PC suportif.
Sementara untuk inovasi pelaksanaan Bian di Kabupaten Langkat, yakni kunjungan ulang ke sekolah-sekolah, penyebarluasan informasi melalui masjid dan kunjungan rumah
Sedangkan untuk rencana percepatan pencapaian Bian dan imunisasi kejar di Kabupaten Langkat yakni, monitoring dan evaluasi bersama dengan lintas sektor, advokasi Bupati untuk mengeluarkan surat edaran, sweeping ke sekolah-sekolah dengan capaian rendah, memanfaatkan pertemuan-pertemuan desa kelurahan untuk mensosialisasikan ulang pelaksanaan Bian, bekerja sama dengan Kepling/Kadus, Lurah/Kepala Desa untuk mengumpulkan anak-anak dan menyelenggarakan Bian di luar jadwal Posyandu bagi anak usia 9 sampai 59 bulan. Dan gerakan satu hari satu bidan satu vial untuk mempercepat peningkatan cakupan
Menurut Kabid P2P Dinkes Provsu, dr Syarifah Zakia MKes, di Langkat masih sangat rendah dan masih di bawa rata-rata, imunisasi campak dan rubela harus dikejar 5,9%.
"Saat ini kami fokus di campak dan rubela untuk pencapaian 95 persen. Kalau lah bisa kerja sama dari semua lintas sektor membantu Dinkes Langkat agar target dua minggu pertengahan September 2022, sudah mencapai Langkat lebih baik lagi," katanya.
Selanjutnya Plt Bupati Langkat mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang sudah memberikan atensinya kepada Kabupaten Langkat terkait imunisasi campak dan rubela.
Ia pun mengaku perlu mentelaah mengapa capaiannya kecil dan mengetahui apa saja langkah yang sudah dilakukan Dinkes Langkat.
"Artinya capaian tidak maksimal mungkin ada beberapa kabupaten yang baik, kita perlu adopsi kabupaten kota lain agar Langkat tercapai imunisasinya," katanya.
Namun menurut Afandin, mungkin yang lalu tidak tercapainya kegiatan karena terkendala dengan target vaksinasi Covid-19 dan menjadi persaingan.
"Saya akan melakukan serta berbuat maksimal, namun kembali lagi dengan kesadaran masyarakat, dikarenakan masih banyaknya persoalan terkaiat kehalalanya dan ini harus dicari solusinya agar para orang tua menyetujui. Berikan sosialisasi, tim kita siap dan kita harap apa yang kita terapkan agar tercapai," katanya lagi.