Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Turin. Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menghadapi ancaman skorsing usai dikartu merah. Namun, Allegri percaya hukuman kartu merah lebih baik berupa denda saja.
Allegri diusir dari area permainan di menit-menit akhir pertandingan dalam hasil imbang 2-2 kontra Salernitana, Minggu (11/9/2022). Pasalnya, pelatih berusia 55 tahun itu memprotes keras keputusan wasit dan VAR karena menganulir gol Arkadiusz Milik, yang berpotensi memenangkan Juventus.
Hasil seri tersebut praktis memperburuk laju si Nyonya Tua di Serie A 2022/2022. Juventus baru sekali menang dalam lima pertandingan terakhirnya, bahkan cuma imbang di dua pertandingan terakhirnya.
Misi Juventus untuk mengakhiri puasa kemenangannya akan menghadapi tantangan lebih besar. Allegri berpotensi diskors paling tidak untuk satu pertandingan akibat kartu merah yang diterimanya.
Massimiliano Allegri merasa hukuman bagi pelatih yang dikartu merah wasit tidak perlu sampai diskors. Allegri meyakini membayar denda lebih baik karena bisa disalurkan ke badan amal.
"Saya tidak pernah mengungkapkan penilaian apapun terkait wasit. Bukan terserah saya untuk mengungkapkan pendapat saya akan hal itu. Saya sudah menutup persoalan itu pada Hari Minggu," lugas mantan juru taktik AC Milan itu dilansir Stats Perform.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa ambill bagian pada pertandingan hari Minggu [di Monza]. Ketimbang dikartum erah, mungkin akan lebih baik pelatih-pelatih dihukum denda sehingga kami bisa membantu untuk kegiatan amal, tapi saya lebih suka berada di lapangan."
"Ini adalah sesuatu yang seharusnya dipertimbangkan, yang harus dipikirkan masak-masak, menurut saya sih," Allegri menyimpulkan.(dts)