Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kamu pasti sering mendengar ada ular yang masuk ke rumah di musim hujan. Lantas apa yang harus dilakukan ketika bertemu ular di rumah?
Polisi Kehutanan Ahli Muda dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Suyatno, menyebut sering menerima laporan penanganan satwa liar, paling banyak sih ular, di musim hujan.
"Setiap hari selalu ada dua sampai tiga telepon soal penanganan hewan liar. Ular peliharaan yang lepas, bahkan sampai gangguan monyet," dalam perbincangan dengan detikTravel.
Jika traveler mendapati ular di rumah, ada beberapa hal yang mesti diketahui.
"Yang pertama, tetap tenang," kata dia.
Suyatno mengatakan bahwa sebisa mungkin traveler tidak menangani ular sendirian. Andai harus menangani sendiri, cobalah untuk menggiring ular ke pojokan.
"Ular yang dalam kondisi terpojok biasanya diam," kata dia.
Traveler harus mengenali jenis ular tersebut terlebih dahulu. Kewaspadaan harus ditingkatkan jika yang dihadapi adalah ular sanca (phyton), Karena lilitan ular ini sangat kuat dan mematikan.
"Jangan sendirian, kalau memang terdesak kasih kaki. Jangan badan, karena lilitannya sangat kuat. Untuk lepas dari lilitan ular sanca liar harus dilepaskan 2-3 orang," kata dia.
Sementara itu, penanganan untuk ular kobra harus sangat hati-hati. Ular kobra bisa mengeluarkan bisa lewat gigitan dan semburan.
"Kulit yang terkena semburan bisa ular tidak masalah kalau tidak luka. Tapi kalau luka bisa masuk ke darah dan membuat darah jadi kental hingga berujung kematian," katanya.
Ular kobra biasanya suka berada di lubang. Sehingga traveler harus menutup lubang itu seraya menunggu penanganan satwa datang.
Beda cerita dengan king kobra. Ular ini terkenal galak dan suka mengejar manusia. Jika bertemu dengan ular king kobra, jangan melawan tapi larilah.
Untuk jenis ular pelangi, ular cincin emas dan ular cincin perak, tak perlu sampai dibunuh. Ular pelangi tidak memiliki bisa, sementara ular cincin emas dan perak memiliki bisa yang tidak mematikan.(dtt)