Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut untuk segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat terkena dampak kenaikan harga BBM Subsidi.
"Sangat bagus itu, karena 33 Kabupaten/Kota ini. Dia (Pemkab/Pemkot) harus berbuat untuk rakyatnya, sesuai jobnya masing-masing," ucap Gubernur Edy kepada wartawan di Medan, Rabu (21/9/2022) siang.
Gubernur Edy mengungkapkan Pemerintah Provinsi Sumut dalam waktu juga akan menyalurkan dan mendistribusikan bantuan sosial (Bansos). Selain itu, memberikan bantuan bersifat produktif kepada masyarakat.
"Nah (pemerintah) provinsi di P-APBD ini, akan melakukan bantuan yang sifatnya produktif yaitu pertanian perikanan, peternakan, dan kegiatan kegiatan lain," kata mantan Pangkostrad itu.
Gubernur Edy mengatakan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat atas dampak kenaikan BBM ini. Antara Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemkot berbagi tugas.
"Kalau Kabupaten/Kota itu jangka pendek. Pemerintah Provinsi jangka menengah dan jangka panjang," ungkap Gubernur Edy.
Di sisi lain, Gubernur Edy belum juga menyetujui penyesuaian tarif angkutan darat disepakati oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut dan Organda Sumut, beberapa waktu lalu.
"Sedang diatur dan di hitung, dia harus pas hitungannya itu, kalau tidak nanti akan menjadi kontra produktif," kata Gubernur Edy.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, menjelaskan bahwa Pemerintah tengah terus melakukan upaya-upaya penanganan terhadap dampak kenaikan harga BBM, yang sangat dirasakan masyarakat saat ini.
Terkhusus dengan dampak BBM, kedepan ini ekonomi kita tidak baik-baik saja. Untuk itu harus bersama sama sehingga, kita bisa atasi kesulitan-kesulitan rakyat dari dampak BBM yang naik ini," ujar Gubernur Edy.