Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi saat menyaksikan vaksinasi bayi di Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Mata mantan Pangkostrad itu, tertuju kepada seorang bayi menangis saat suntik.
Gubernur Edy langsung mendatangi bayi bernama Hilmi yang diasuh oleh bibinya bernama Suryani Batubara. Ibu bayi berusia 2,5 bulan itu, meninggal dunia saat melahirkan. Sedangkan, ayahnya berkerja di perkebunan Sosa di Kabupaten Padang Lawas.
"Ibunya meninggal saat melahirkan dia pak," sebut Suryani kepada Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi saat dikutip Sumut Pos, dari akun Instagram @infosumutku, Jumat (14/10/2022).
Dalam video tersebut, tampak Gubernur Edy bersedih melihat nasib bayi tersebut, yang tidak memiliki ibu kandungnya, yang meninggal dunia. Mantan Ketua Umum PSSI itu, berniat untuk mengadopsi menjadi cucunya.
"Alamak kasihannya, untuk saya aja," ucap Gubernur Edy sembari mengendong bayi tersebut kesebuah rumah dan memberitahu kepada istrinya, Nawal Lubis.
"Ma, lihat ini. Emaknya meninggal," kata Gubernur edy kepada istrinya. Nawal langsung menggendong bayi tersebut.
Niat mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, untuk membawa bayi tersebut, ke Kota Medan untuk dirawat sebagai cucu ditolak oleh Suryani. Karena ia, sebagai kakak kandung dari bapak bayi itu, masih sanggup merawat Hilmi seperti anak kandungnya.
"Bapak (Edy Rahyamadi bilang) untuk kami saja. Gak mungkin lah, kami masih ada saudaranya," sebut Suryani terharu atas niat baik Gubernur Sumut untuk mengadopsi bayi perempuan tersebut.
Suryani menambahkan ibu meninggal bukan karena sakit. Tapi, usai melahirkan bayi tersebut, pada 24 Juli 2022, lalu.
Dengan keikhlasan Suryani merawat Hilmi seperti anak kandungnya. Dikabarkan ia memberikan Air Susu Ibu (ASI), dan keluar dari payu darahnya sendiri. Namun, Suryani tidak baru melahirkan dan tidak memiliki bayi.
"Suryani Batubara memberi Hilmi ASl-nya sendiri, yang entah bagaimana bisa keluar. Walau anaknya sudah tidak ada lagi yang menyusui. Kisah ini, diketahui semua warga Ulu Pungkut, mereka percaya air ASI Suryani muncul karena keikhlasannya merawat Hilmi," tulis dalam video di Instagram @infosumutku.