Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perum Bulog akan membeli beras petani dengan harga komersial. Dengan demikian, petani bisa mendapat untung.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menuturkan, beras tersebut akan menjadi cadangan dan akan dijual dengan harga yang murah karena adanya subsidi.
Hal itu tersebut merupakan usulan Zulhas dan telah diputuskan dalam rapat terbatas, kemarin.
"Sekarang sudah, kalau nanti Jawa Tengah berasnya banyak, Bulog akan beli dengan harga komersial, harga komersial itu bisa Rp 10.000, bisa Rp 9.500 dibeli oleh Bulog. Untuk itu nanti menjadi cadangan, cadangan akan dijual lagi dengan harga yang murah, subsidi, harganya bisa Rp 9.000," terangnya di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin malam (31/10/2022).
Pria yang akrab disapa Zulhas bercerita, selama ini petani rugi. Untuk gabah misalnya, Bulog hanya diizinkan untuk membeli paling tinggi harganya Rp 4.000/kg, padahal harga pasar telah mencapai Rp 5.000. Hal itu membuat petani tak mau membuat hasil tanamnya.
"Saya bilang nggak bisa begitu, Bulog harus membeli beras harga paling murah, jangan paling tinggi," katanya.
Dia mengatakan, jika Bulog membeli beras seharga Rp 10.000/kg maka beras itu akan dijual seharga Rp 9.000 karena ada subsidi Rp 1.000. Menurutnya, jika petani dibantu seperti ini maka mereka bisa kaya.
"Nanti kalau Bulog belinya Rp 10.000, jualnya Rp 9.000 subsidinya Rp 1.000. 1 juta cuma Rp 1 triliun dibanding subsidi minyak Rp 600 triliun, keterlaluan," katanya.
"Kalau petani dibantu seperti itu, 3 tahun aja kaya, bisa sekolahin anak, bisa beli tanah lagi. Kalau sekarang, petani kita tanahnya habis dijual, karena rugi terus nah ini kita perbaiki," ujarnya.(dtf)