Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bos baru Twitter Elon Musk, meminta manajemennya untuk melakukan penghematan biaya infrastruktur tahunan. Tak main-main, Elon Musk meminta ada penghematan biaya sampai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,6 triliun.
Dilansir dari Reuters, Jumat (4/11/2022), hal ini diketahui dari dua sumber yang mengetahui masalah ini dan bocornya pesan internal Slack antar karyawan.
Perusahaan disebut sedang mencari cara melakukan penghematan antara US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 15,6 miliar untuk layanan server, dan US$ 3 juta atau sekitar Rp 46,8 miliar untuk layanan cloud.
Platform media sosial itu juga sedang menjajaki apakah akan memotong ruang server ekstra yang disimpan untuk memastikan Twitter dapat menangani lalu lintas tinggi. Ada juga opsi mengurangi penggunaan Google Cloud.
Tim di Twitter berlomba untuk mempresentasikan rencana untuk mencapai penghematan biaya dengan batas waktu 7 November. Beberapa karyawan telah diperintahkan untuk bekerja di kantor setiap hari dalam seminggu untuk memenuhi tenggat waktu.
Pemotongan infrastruktur secara habis-habisan ini dinilai dapat menempatkan Twitter pada risiko pelemahan selama peristiwa penting ketika pengguna bergegas ke Twitter untuk mengkonsumsi dan berbagi informasi.(dtf)