Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi membuka Rakor Percepatan Penyusunan Naskah dan Ranperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut, di Hotel Santika Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Selasa (15/11/2022).
Pada Rakor yang digelar Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Provinsi Sumut itu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta BPPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota lebih inovatif menyusun strategi untuk pemungutan pajak dan retribusi.
Hal itu, menurut Gubernur Edy Rahmayadi, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah dari pajak dan retribusi, sehingga pembangunan di Sumut semakin baik.
Lebih lanjut dikatakan Edy Rahmayadi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut terbesar dari pajak terbesar dari pajak, sehingga sektor ini benar-benar harus dimaksimalkan. Untuk memaksimalkan hal tersebut, menurutnya butuh petugas BPPRD yang inovatif.
"Pendapatan terbesar kita masih dari pajak, jadi kalian hitung benar, amanah, inovatif kalian dan ini tergantung sekali dengan kualitas dan kuantitas, jangan terus pemutihan, kalau begitu ku tunggu saja pemutihan baru bayar pajak," kata Edy.
Karena itu, mantan Pangkostrad tersebut meminta BPPRD Sumut membuat rencana yang matang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas PAD dari pajak. Sehingga kemauan orang-orang membayar pajak semakin tinggi yang akan berimbas kepada kesejahteraan masyarakat.
"Coba dimulai dari sekeliling kita dulu, luruskan semua terkait pajak agar kalian bisa menjadi contoh dan kemudian ke masyarakat. Buat rencana yang matang dan inovatif, untuk itulah rapat ini kita buat," kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Kepala BPPRD Sumut, Achmad Fadly, mengatakan harapannya seperti yang disampaikan Gubernur Edy. Ia juga berharap jajaran BPPRD di Sumut bisa menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pendapatan dari pajak.
"Pertama harus segera kita selesaikan Penyusunan Naskah dan Ranperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan menyusun rencana serta strategi untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak dan retribusi. Kita harap tahun depan semakin banyak masyarakat sadar pajak dan retribusi karena ini akan kembali ke masyarakat untuk pembangunan," kata Achmad Fadly.
Hadir sebagai narasumber pada Rakor ini antara lain Kasubdit Sinkronisasi, Pengawasan, dan Pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kemenkeu, Lily Kuntratih, dan Kasubdit Pendapatan Daerah Wilayah III Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Zainal Ahmad.