Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Vaksinasi Booster pertama dan kedua diinstruksikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, untuk digencarkan lagi. Tujuannya untuk mencegah gelombang baru penyebaran cobid-19.
Instruksi tersebut disampaikan Gubernur Edy Ramayadi kepada Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, di sela Rapat Internalisasi Penerapan Risiko untuk Penguatan SPIP Pemprov Sumut, Selasa (22/11/2022).
"Diluar ini, kita berteriak-teriak soal booster. Setiap hari teriak booster," sebut Edy Rahyamadi pada rapat yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan itu.
Lebih lanjut Edy Rahmayadi mengatakan Dinkes di Sumut jangan hanya bergantung ke TNI dan Polri dalam melaksanakan vaksinasi. "Kau kan punya jaring (struktur) sampai ke desa, kau genjot lagi lah," kata Edy kepada Kadis Kesehatan Ismail.
"Ismail Kesehatan. Kau kumpulkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kalau susah-susah, tidak boleh. Kau dulu booster," kata Gubernur Edy lagi.
Untuk menggalakkan kembalin vaksinasi booster, Edy Rahmayadi memintanya untuk dimulai dari jajaran kepala dinas berjenjang sampai ke ASN staf biasa.
"Kalian kadis-kadis ini, kalian kan dekat sama saya, termasuk juga para wartawan. Pokoknya yang dekat-dekat, yang tiap hari sama saya, booster lah," kata Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu.
Selanjutnya, Gubernur Edy menyarankan agar-orang di sekitaran kadis, seperti istri, suami dan anak-anak, agar diprioritaskan juga untuk vaksinasi booster. Ia sendiri mengaku sudah booster kedua atau vaksin keempat.
"Saya ini, sudah keempat di vaksin. Bayangkan aja, saya keringat dingin vaksin pertama. Tapi, saya sudah keempat. Kenapa?, kalau aku suruh kau. Kalau aku belum, apa kata orang. Kalau aku suruh kau jangan korupsi, aku juga jangan korupsi," kata Gubernur Edy.
Mantan Pangkostrad itu kembali mengungkapkan Dinkes Sumut harus memanfaatkan perangkat pemerintahan dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Desa. Seluruhnya diberdayakan untuk melaksanakan booster kepada tenaga kesehatan hingga masyarakat.
"Sekali lagi, aku bilang booster, jangan minta tolong terus TNI/Polri terus. Keenakan kau (Dinkes Sumut), kau punya sampai ke tingkat desa sana. Masa kau gak bisa gerakan itu semua," sebut Gubernur Edy lagi.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dikutip dari akun instagram @infosumut, per 19 November 2022, jumlah vaksinasi dosis pertama di Sumut sudah mencapai 11,323 juta (86,86%) , vaksinasi kedua 9,683 juta (74,29%), booster pertama 4,090 juta (41,60%) dan booster kedua 34.297.