Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. KPU mulai memetakan jalur distribusi logistik Pemilu 2024. Hal ini guna mengantisipasi keterlambatan pendistribusian logistik Pemilu 2024.
"Hal ini kami lakukan sejak dini, agar ketika sudah masuk tahapan distribusi logistik dari kabupaten/kota ke kecamatan, kemudian ke desa, sampai ke TPS bisa berjalan tepat waktu," ujar Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
"Pemetaan distribusi logistik amatlah penting, agar KPU memiliki skema waktu yang tepat dan akurat untuk mengantisipasi keterlambatan distribusi," sambungnya.
Lebih lanjut, Sudrajat mengatakan pemetaan jalur distribusi logistik dilakukan di setiap daerah. Namun, dia menyebut daerah rawan bencana dan daerah pelosok menjadi prioritas KPU.
"Saat ini KPU tengah memetakan jalur distribusi di seluruh daerah, terutama kami prioritaskan dulu untuk daerah-daerah yang secara medan geografis tidak mudah dijangkau dengan alat transportasi umum," katanya.
"Kemudian di daerah kepulauan yang membutuhkan transportasi laut. Juga di daerah-daerah pedalaman yang sulit dijangkau dengan transportasi darat," imbuhnya.
Sebelumnya, KPU mengungkapkan distribusi logistik ke daerah rawan bencana jadi salah satu tantangan berat dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Pendistribusian logistik itu diperlukan pertimbangan yang cukup matang saat pelaksanaannya.
"Terganggunya tahapan akibat bencana dan permasalahan, ini bagi kami di KPU benar-benar kami catat," ujar Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPU Mochammad Afifuddin saat webinar sosialisasi Indeks Kerawanan Pemilu 2024 melalui zoom, Selasa (27/12).
"Karena dalam hitungan kami salah satu tantangan penyelenggaraan ini secara teknis adalah soal distribusi logistik, pengadaan logistik, di daerah-daerah yang rawan itu luar biasa tantangannya," sambungnya.
Afif mengatakan akhir tahun merupakan bulan-bulan rawan musim hujan. Dia menyebut hal itu menjadi salah satu tantangan dalam mendistribusikan logistik pemilu.
"Kami sangat memedomani Indeks Kerawanan Pemilu ini sebagai pegangan karena memang bulan-bulan seperti sekarang ini Desember, November ombak besar dan sebagainya," katanya.(dtc)