Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Sampai sekarang ini RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara masih kekurangan dokter spesialis, khususnya spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) atau dikenal dengan dokter kandungan, sehingga membuat penangan terhadap pasien kurang maksimal.
Hal itu disampaikan Dirut RSUD Sidikalang, dr Pasalmen Saragih saat menerima kunjungan anggota Komisi III DPRD Dairi, Alfriyansah Ujung, di ruang kerjanya, Selasa (10/1/2023).
Disebutkannya, untuk dokter spesialis di rumah sakit idealnya harus ada tiga orang, agar penanganan pasien lebih maksimal.
"Untuk saat ini di RSUD Sidikalang hanya memiliki satu dokter spesialis kandungan," kata Pasalmen.
Sementara itu, Alfriyansah Ujung yang juga Ketua Partai DPC PKB Kabupaten Dairi menyampaikan, bahwa kunjungan mendadak atau inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan untuk melihat pelayanan di RSUD Sidikalang.
"Saya ingin melihat sampai sejauh mana pelayanan yang dilakukan di RSUD Sidikalang kepada masyarakat," ucap Alfriyansah.
Dalam Sidak itu, Ketua DPD KNPI Dairi ini juga mengunjungi pasien Rahmadayati br Ujung, yang bayinya meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis dari pihak rumah sakit.
Setelah mendengar penjelasan dan keluhan dari Rahmadayati br Ujung, anggota DPRD tersebut langsung menemui Dirut RSUD Sidikalang untuk meminta penjelasan terkait lambatnya penanganan yang dilakukan, sehingga sampai memakan korban jiwa.
"Tadi kita sudah bertemu dengan Dirut RSUD Sidikalang, tetapi katanya mereka juga masih menunggu penjelasan dari dokter yang melakukan operasi terhadap pasien," terangnya.
BACA JUGA: Lambat Ditangani, Bayi Dalam Kandungan Meninggal saat Operasi di RSUD Sidikalang