Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI menggelar 'Pesta Rakyat Tarhilala' di Balige, Kabupaten Toba sebagai tujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat lebih peduli akan keberadaan sampah yang dapat dijadikan bernilai ekonomis.
Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir.Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc menyampaikan bahwa saat ini kebersihan lingkungan di Wilayah Danau Toba sangat dibutuhkan karena sudah dijadikan sebagai Tujuan Wisata Skala Super Prioritas.
"Bagaimana supaya terwujud tentu segala bentuk sampah harus menjadi perhatian khusus. Melalui kegiatan Pesta Rakyat Tarhilala yang saat ini digelar tentu untuk lebih menggugah seluruh masyarakat bertanggungjawab menjadikan sampah lebih memiliki nilai ekonomis dengan menyetor ke Bank Sampah," ujar Ir Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc, Rabu (11/1/2023) di Pesta Rakyat Tarhilala di Bundaran DI Panjaitan di Balige.
Bank Sampah Tarhilala bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Toba menggelar Pesta Rakyat Tarhilala dengan tema 'Toba Bersinar, Sampah Kita Pilah, Lingkungan Kita Jaga dirangkai dengan sajian bazaar sembako murah yang dibayar pakai sampah.
Kegiatan juga didukung PTT Exploration and Production Public (PTTEP) Indonesia, perusahaan sektor minyak dan gas milik Pemerintah Thailand yang membantu penanganan sampah di kawasan Danau Toba sebagai wujud dukungan untuk Kawasan Pariwisata Super Prioritas (KSPP) Danau Toba.
Dengan semangat dan tekad menuju pertumbuhan yang berkelanjutan, PTTEP Indonesia beroperasi dengan pertimbangan untuk menciptakan keseimbangan yang tepat antara aspek bisnis, sosial dan lingkungan serta nilai bersama bagi para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, PTTEP Indonesia mengambil bagian dalam mengelola sampah.
"PTTEP Indonesia berharap dengan adanya pengelolaan sampah di Kabupaten Toba dapat menuju New Zero Emissions. Dukungan dan kerjasama antara pemerintah, swasta, pengelola indautri dan masyarakat diperlukan untuk menyukseskan Net Zero Emissions," kata Grinchai Hattagam, General Manager PTTEP Indonesia.
PTTEP Indonesia telah menetapkan target sementara untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca setidaknya 30% dalam tahun 2030 dan 50% dalam tahun 2040 (dari tahun dasar 2020) dan mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2050.
Pada kegiatan itu juga dimeriahkan 10 UMKM terbaik yang telah mengikuti program inkubasi bisnis yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2022 menerima hadiah berupa modal usaha.
Kadis Lingkungan Hidup Toba Dr Rajaipan Sinurat mengapresiasi pihak penyelenggara bank sampah induk Tarhilala yang peduli terhadap lingkunganlingkungan dengan gotong royong mrnjaga kebersihan.
"Kita apresiasi pihak penyelenggara bank sampah induk tarhilala dan melalui kegaitan ini kita mengajak masyarakat untuk memilah sampah untuk menambah kesejahteraan (ekonomi sirkular)," sebut Rajaipan Sinurat di sela-sela kegaitan.
Hadir dalam kegiatan diantaranya, Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenkomarves Rofi Alhanif, Direktur Pengurangan Sampah KLHK Sinta Saptarina, CEO PT Solusi Rahayu Indonesia Fei Febri Nababan.