Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sebanyak 28 Kepala Keluarga (KK) Keturunan Raja Mulia Raja Napitupulu di Balige, Kabupaten Toba melakukan aksi Napak Tilas menuntut janji Bupati Poltak Sitorus akan memberikan perhatian terhadap warga pemilik lahan yang saat ini sudah dibangun oleh pemerintah untuk dijadikan di pelaksanaan even Internasional F1H20.
Ketua Masyarakat Terdampak Keturunan Raja Mulia Raja Napitupulu, Marnaga Napitupulu mengatakan bahwa lahan yang saat ini sudah dibangun menjadi tempat pelaksanaan even F1H20 adalah benar milik warga yang memiliki kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri Tapanuli Utara di Balige Nomor:86/1952/Perdata/PN.
"Keputusan PN tersebut sudah dibaca oleh Bupati Poltak Sitorus pada tanggal 13 Januari 2023. Saat itu beliau berjanji untuk 7 hari akan memberikan jawaban setelah kembali dari Jakarta menemui pejabat negara terkait F1H20 namun hanya sebatas janji," ujar Marnaga Napitupulu, Kamis (26/1/2023) di Monumen Raja Sonak Malela di Balige.
Ia mengatakan, even F1H20 adalah momen untuk lebih menghidupkan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat yang harus didukung oleh siapapun tetapi jangan mengorbankan masyarakat kecil.
"Kami sebagai pemilik lahan menjadi tercampak atas kegiatan itu, apakah ini yang diharapkan pemerintah? Apakah kami tidak layak menuntut ganti untung? Juga perlu diketahui keturunan Marga Raja Mulia Raja Napitupulu tidak pernah menghambat pembangunan tetapi tolong diperhatikan warga yang terdampak secara adil," katanya menyebut pertemuan semacam audensi dengan Bupati sudah berkali-kali tapi tak pernah ada wujud realisasi.
Lanjut Marnaga Napitupulu, imbas adanya pembebasan yang dilakukan oleh pemerintah menjadi ancaman bagi perekonomian ke-28 warga keturunan Raja Mulia Raja Napitupulu yang selama lahan dijadikan sebagai tempat mencari nafkah dengan berbagai usaha.
"Sekali lagi kami sampaikan, namanya pembangunan tidak pernah kami tolak apalagi rencana pelaksanaan even internasional dengan F1H20 tetapi masyarakat jangan dijadikan korban," sebutnya.
Koordinator Aksi, Davit Napitupulu membenarkan ke-28 Keturunan Raja Mulia Raja Napitupulu sebagai pemilik lahan di Lokasi Even F1H20 akan tetap menyuarakan keluhannya terhadap pemerintah hingga dipenuhi penggantian ganti untung bukan kerohiman.
"Rencana hari ini dimulai Napak Tilas di sekitar eks Lapangan Sisingamangaraja berlanjut menuju Monumen Tugu Sonak Malela dan Tugu Raja Mulia Raja Napitupulu dan terakhir ke Kantor Bupati Toba di Jalan Sutomo," ucapnya.
Aksi yang dilakukan oleh Keturunan Marga Napitupulu Mulia Raja mendapat pengawalan dari Aparat Polres Toba mulai dari Pelabuhan Balige hingga ke Kantor Bupati.
Menjadi menarik perhatian Kenderaan yang dipergunakan oleh aksi terdapat tulisan 'Janji Manismu Ternyata Penipuan' dan hingga saat ini belum diketahui tulisan tersebut dituduhkan kepada siapa.