Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Seorang pemuda di Desa Karing, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ditemukan tewas gantung diri di pintu tower telekomunikasi. Korban bernama Toman Parulian Situmorang (28), warga Dusun VI Lumban Gereja, Desa Karing, Kecamatan Berampu.
Mayat Toman Parulian Situmorang pertama kali ditemukan warga tergantung dengan seutas tali nilon di pintu tower yang berjarak 500 meter dari rumahnya, Selasa (31/1/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Temuan tersebut selanjutnya oleh warga dilaporkan ke perangkat desa setempat dan selanjutnya diteruskan ke anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sidikalang Kota.
Kapolsek Sidikalang Kota, AKP Sukanto Berutu melalui Kanit Reskrim Ipda Prasetyo Sidik kepada medanbisniadaily.com saat ditemui di kamar jenazah RSUD Sidikalang membenarkan kejadian itu.
Disebutkannya, setelah mendapat informasi adanya orang gantung diri, pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Dairi langsung turun ke TKP. Sesampainya di TKP korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi dengan kondisi tergantung di seutas tali pintu tower.
Setelah dilakukan olah TKP, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Sidikalang untuk dilakukan visum untuk mencari tau apakah ada tanda-tanda terjadinya kekerasan pada tubuh korban.
"Hasil visum dari dokter, tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan memang korban murni meninggal sesuai tanda-tanda orang gantung diri," kata Prasetyo.
Selanjutnya ketika akan dilakukan otopsi pada jasad korban, pihak orang tua korban menolak, dan mereka ikhlas dengan kematian korban. Setelah membuat surat pernyataan jasad korban langsung diserahkan ke pihak orang tuanya.
"Setelah membuat surat pernyataan, jasad korban langsung kami serahkan kepada orang tua korban untuk dibawa ke rumah duka dan dikebumikan," ujar Prasetyo.
Saat ditanya penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Prasetyo menyebutkan, belum bisa menjelaskan secara pasti.
"Kejadian Ini akan kami tindak lanjuti, karena ada permintaan dari orang tua korban untuk memeriksa handphone milik korban," sebutnya.
Ditambahkannya, dari keterangan dari orang tuanya, sebelum kejadian memang korban mengeluh sakit sesak di dadanya dan telah berobat.
Terpisah, kasus orang gantung diri tersebut membuat geger warga Desa Karing. Warga tak menyangka pemuda yang baru pulang dari merantau itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Korban memang baru pulang merantau saat perayaan Natal dan Tahun Baru lalu, kami warga disini terkejut dengan kematian korban dengan cara gantung diri," ucap warga desa setempat.