Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ekonomi Sumatra Utara (Sumut) tahun 2022 tumbuh sebesar 4,73%. Capaian ini jauh di atas realisasi tahun 2021 yang hanya mampu tumbuh sebesar 2,61%. Perekonomian Sumut di tahun lalu masih ditopang oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang berkontribusi sebesar 1,34%. Di posisi kedua lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,18% dan lapangan usaha transportasi dan pergudangan berada di posisi ketiga dengan kontribusi sebesar 0,50%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, lapangan usaha industri pengolahan yang merupakan unggulan di Sumut hanya berkontribusi 0,35%, lalu kontruksi sebesar 0,36%, kemudian informasi dan komunikasi berkontribusi 0,24%. "Berdasarkan lapangan usaha, ekonomi Sumut memang terbesar ditopang pertanian, kehutanan dan perikanan," katanya, dalam pemaparan secara virtual, Senin (6/2/2023).
Hasan mengatakan, dari sisi produksi, pada tahun 2022, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 12,69%. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 11,44%.
Data BPS, perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp 955,19 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 63,19 juta.
Sementara itu, ekonomi Sumut Triwulan IV-2022 terhadap Triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,26%. Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,02%. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,77%.
Hasan mengatakan, ekonomi Sumut Triwulan IV-2022 dibandingkan triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,46%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 3,89%. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi Pemerintah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 4,92%.
Berdasarkan data BPS, struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2022 didominasi oleh beberapa provinsi besar. Tiga terbesar yaitu, Provinsi Riau yang berkontribusi 23,50%, Sumut sebesar 22,63% dan Sumatera Selatan yang berkontribusi 14,02%. Sementara kontribusi terendah yaitu Bengkulu dengan kontribusi sebesar 2,14%.