Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pakpak Bharat. Menanda Tahun merupakan upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat atau marga-marga Suku Pakpak.
Menanda Tahun adalah sebuah upacara adat yang sakral, yang dilakukan setahun sekali dalam rangka pembukaan ladang atau menjelang musim tanam.
Tradisi ini dilakukan dengan tujuan agar kegiatan perladangan dan pertanian yang dilakukan masyarakat agar tidak menyalahi apa yang dipercaya sebagai ketentuan penguasa alam demi kelestarian ekosistem.
Acara adat Menanda Tahun ini juga ada aturan yang tidak bisa dilanggar oleh masyarakat termasuk dalam kegiatan tersebut. Jika larangan tersebut dilanggar, maka dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.
Untuk tahun ini, upacara adat Menanda Tahun digelar di Delleng Simenoto, Desa Kecupak I, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut (PGGS), Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu (11/2/2023).
Upacara adat Menanda Tahun di Delleng Simenoto ini dilaksanakan oleh marga Manik si Sada Rube, si Tellu Desa, yakni desa di antaranya Desa Kecupak I, Desa Kecupak II, dan Desa Simerpara, serta 6 lebbuh, yakni Lebuh Sabah, Delamdam, Kuta Tengah, Tuppak Beak, Lebuh Pulo Namuk dan Simerpara.
Upacara adat Menanda Tahun turut dihadiri Bupati Pakpak Bharat diwakili Sekda Jalan Berutu, Ketua DPRD Hotma Ramles Tumangger, Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Maranatha Padang, Kabid Kebudayaan Rudi Sinamo, Sekretaris DPRD Mordehai Orba S Manik, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan sejumlah masyarakat.
Dalam upacara adat Menanda Tahun, marga Manik si Sada Rube, si Tellu Desa, serta 6 lebuh untuk tahun ini sebagai, sibaso (juru kunci), yaitu Kalmer Manik.
Kalmer mengatakan, upacara adat Menanda Tahun adalah tradisi yang harus dipertahankan dan dilestarikan.
“Kerja tahun yang kita laksanakan ini adalah untuk mengetahui jenis dan tanaman yang cocok untuk ditanam pada tahun ini dan mara bahaya,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan hasil penerawangan dengan ayam yang telah disembelih dan wangsit yang diterimanya untuk tahun ini warga bebas menanam benih padi.
“Tahun ini, berdasarkan penerawangan, penghasilan warga lebih banyak pemasukan dari pada pengeluaran. Selain itu, budidaya tanaman lainnya sangatlah bagus dari pada tahun sebelumnya,” ujar Kalmer Manik.
Sedangkan, Sekda Kabupaten Pakpak Bharat dalam sambutannya sangat mendukung upacara adat Menanda Tahun yang dilaksanakan oleh masyarakat saat ini. Ia juga berharap agar terus dilestarikan.
"Saya sangat mendukung kegiatan Menanda Tahun ini, harus kita lestarikan kearifan lokal ini mari kita tata pelaksanaanya agar semakin bagus kedepannya. Ini merupakan bagian dari pelestarian budaya Pakpak, kedepannya ini akan menjadi icon budaya Pakpak yang telah didaftar Badan Otorita Danau Toba (BODT)," kata Jalan Berutu.***