Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Selain proyek multiyears contract (MYC) Rp 2,7 triliun, rekomendasi soal training camp sport di Siosar, Tanah Karo, juga dijawab Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Training camp Siosar yang dipertanyakan DPRD Sumut atas rekomendasi hasil pembahasan LKPj Gubernur TA 2022 itu, dijelaskan Gubernur Edy Rahmayadi secara gamblang.
Hal itu dijelaskannya pada Sidang Paripurna Penyampaian Keputusan DPRD Sumut tentang Rekomendasi LKPj Gubernur TA 2022 di Gedung Dewan, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (22/05/2023).
Gubernur Edy Rahmayadi memahami jika training camp Siosar, atau yang oleh anggota dewan disebut Sport Center Siosar itu, dianggap belum selesai hingga saat ini.
Menurut Gubernur Edy Rahmayadi, sesuai grand design yang direncanakan, training camp tersebut sebenarnya ditargetkan selesai pada tahun 2024 dan baru bisa digunakan pada tahun itu.
Adapun pembangunannya terdiri dari 3 tahap. "Dimulai tahun 2022 dan bisa digunakan pada tahun 2024, mulai dari pembangunan lapangan latihan, wisma atlet dan kelengkapan sarananya," jelas Edy Rahmayadi.
Mantan Pangkostrad itu juga meluruskan jika wisma di Siosar disebut sebagai wisma atlet. Wisma atlet yang dimaksud adalah diperuntukkan untuk Pelatda.
"Jadi digunakan untuk pelatihan daerah, karena letaknya di ketinggian 2.000 meter di atas laut, yang dilatih untuk atlet-atlet itu adalah paru-parunya, jantungnya," ungkap Edy Rahmayadi.
Secara terpisah, Kadis Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut, Baharuddin Siagian, mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana untuk melengkapi sarana training camp Siosar.
Anggaran yang nantinya diusulkan untuk ditampung di Perubahan APBD Sumut 2023 itu, seperti tartan untuk lintasan atletik pada lapangan latihan.
Namun di APBD 2023, sudah dianggarkan untuk lanjutan pembangunan wisma Pelatda, seperti pemasangan keramik, pekerjaan plafon, pemasangan pipa pvc, pengecatan, railing pembatas, pintu dan lainnya.
Pada paripurna itu, Edy Rahmayadi mengajak DPRD Sumut bersama-sama melaksanakan amanah rakyat. Ia juga mengapresiasi sinergi dan komunikasi bersama dengan DPRD Sumut.
"Saya ucapkan terima kasih atas interaksi positif yang terjalin secara harmonis selama proses pembahasan dengan melakukan perkuatan dan kritik secara komprehensif, hingga menghasilkan rekomendasi berupa catatan strategis yang berisikan saran, masukan dan koreksi terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah guna perbaikan ke depannya," ujar Edy Rahmayadi.
Sebelumnya, Ketua Pansus LKPj Gubernur TA 2022, Berkat Kurniawan Laoly, mengatakan rekomendasi DPRD atas LKPj tersebut bisa menjadi dasar evaluasi Gubernur untuk meningkatkan kinerjanya.
"Rekomendasi ini merupakan dasar evaluasi untuk Gubernur dalam peningkatan kinerja OPD dalam menjalankan visi misinya," ujar Berkat Kurniawan Laoly.