Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Prof Dr dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) mengunjungi Masjid As Sa'adah yang mengalami musibah kebakaran pada Selasa 8 Agustus 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.
Kedatangan Prof Ridha merupakan panggilan hati sebagai umat Muslim yang merasa peduli akan musibah dan kesulitan yang dirasakan sesama Muslim lainnya. Apalagi ia juga merupakan Ketua Badan Kenaziran Masjid Aminah yang berlokasi di kawasan Medan Sunggal.
Sebagai ketua kenaziran, musibah yang dialami jamaah masjid As Saadah juga menjadi kewajiban bagi umat Muslim lainnya untuk ikut membantu dan meringankan beban sesama.
"Musibah ini bukan hanya tanggung jawab pengurus Masjid As Sa'adah, tapi sudah menjadi tanggung jawab umat Muslim semua untuk ikut membantu dan meringankan beban sesama," ujar Prof Ridha saat menyambangi Masjid As Sa'adah, Tanjung Mulia Medan, Senin (14/08/2023).
Prof Ridha juga menyebutkan jika musibah kebakaran yang dialami Masjid As Sa'adah adalah panggilan Allah kepada ummat Muslim.
"Kita sengaja datang untuk memberikan sedikit bantuan, tapi hanya setawar sedingin yang bisa kita berikan dan berharap teman-teman semua khususnya kaum Muslimin di daerah Medan Utara, Medan Deli dan seluruh kota Medan untuk bahu membahu saling membantu perbaikan masjid dan bahkan membuat masjid As Saadah menjadi lebih baik lagi. Karena saya dengar jamaahnya sudah membludak untuk sholat maghrib sudah sangat penuh dan tak mungkin lagi menampung dengan kondisi masjid sekarang. Insya Allah ini menjadi calling Allah untuk kita semua agar semakin mempererat ukhuwah umat sesama muslim. Mari membantu, agar jamaah As Sa'adah bisa tersenyum bersama," ujar Prof Ridha.
Kedatangan Prof Ridha disambut baik pengurus masjid As Sa'adah.
"Sangat senang sekali adanya orang yang peduli untuk ikut membagikan rezekinya membantu pembangunan masjid ini. Semoga Allah melipatgandakan apa yang telah diberikan hari ini," ujar pengurus BKM As Sa'adah, Sofyan.
Sofyan menjelaskan jika pengurus masjid berencana membangun masjid pada 2025 mendatang. "Karena Allah sudah berkehendak dan dengan kejadian kebakaran ini maka kita akan melakukan pembangunan lebih cepat," ungkap Sofyan.
Hanya saja hingga saat ini belum ada dibentuk kepanitiaan pembangunan masjid. Untuk menyiasati kondisi masjid yang terbakar 65% pihak masjid melakukan rehab seadanya dari bantuan jamaah dan sumbangan masyarakat sekitar.
"Yang membangun masjid ini masyarakat di sini. Jadi semua merasa memiliki di masjid ini," ujar Sofyan yang mengaku masjid As Sa'adah berdiri sejak 2000.