Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Polda Sumut membeberkan seorang wanita berinisial RT (45) nekat melempar sendal ke kerumunan orang saat acara Rembuk Kemerdekaan, yang dihadiri langsung Presiden Jokowi di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan William Iskandar, Pancing, Deli Serdang, Minggu (27/08/2023) siang.
Saat itu Presiden Jokowi sedang meladeni relawan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk bersalaman hingga foto bersama. Acara Rembuk Kemerdekaan itu dihadiri ribuan relawan Bobby Nasution.
"(Kejadian itu) pada saat Kedatangan RI 1 ke dalam GSG Astaka. RI 1 menyapa relawan dengan berjabat tangan dan foto dengan beberapa relawan," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Seorang Wanita Lempar Sendal ke Presiden Jokowi di Acara Relawan Bobby Nasution
Adapun RT merupakan Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang itu, yang mencoba menembus blokade pengamanan langsung diamankan petugas.
"Di sebelah kanan videotron, terdapat seorang ibu (RT) yang akan menerobos Tim Tirai. Selanjutnya Tim Tirai, mencoba menenangkan ibu tersebut, untuk tidak bikin keributan. Namun ibu tersebut tetap teriak-teriak sambil melemparkan air mineral dan sendal ke arah orang yang ada disekitarnya," jelas Hadi.
Kemudian petugas berada di lokasi langsung mengamankan ibu tersebut. Terlihat RT dengan memiliki tubuh besar langsung dievakuasi ke luar dari lokasi acara.
"Tim Tirai mengajak dan mengamankan ibu (RT) tersebut, ke belakang kursi undangan. Namun ibu tersebut menjatuhkan diri dan teriak-teriak lagi, selanjutnya diamankan oleh relawan dan ormas yang ada di sekitarnya," ujar Hadi.
Hadi mengatakan wanita itu diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
"Terindikasi gangguan jiwa ODGJ sebagimana, disebutkan dalam surat Dinas Sosial Kota Medan, tanggal 27 Oktober 2021," kata Hadi.
Hadi mengatakan, RT sudah diamankan dan diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Yang bersangkutan, saat di dalam gedung diajak keluar, oleh petugas pengamanan dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Hadi.