Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Bakal calon presiden (presiden) Ganjar Pranowo melakukan silaturahmi sekaligus diskusi dengan para kiai dan tokoh lintas agama se-Tangerang Raya di Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, Tangerang, Banten. Kedatangannya disambut oleh tokoh agama Elang Mangkubumi atau akrab disapa Abah Elang.
Dalam silaturahmi tersebut Ganjar berbincang mengenai komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan di bidang keagamaan, khususnya guru agama. Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengatakan selama menjabat ia telah memberikan perhatian khusus kepada para guru agama.
Bantuan ini diberikan kepada guru agama dari lima agama yang berbeda, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu hingga Buddha. Menurutnya, guru agama berperan penting dalam mendidik generasi muda demi kemajuan Indonesia.
"Semua cerita tentang kesejahteraan, tentang dunia pendidikan keagamaan wabil khusus ponpes mendapatkan perhatian. Saya kasih contoh ketika di Jawa Tengah, kita bantu para guru agama, karena sebagian besar muslim, mungkin guru agamanya lebih banyak, guru agama lain tidak boleh kita tinggalkan. Itu contoh-contoh yang paling konkret," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/9/2023).
Diketahui, Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar pada tahun 2023 telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 277 miliar untuk memberikan insentif kepada 230.830 guru agama. Jumlah guru agama yang menerima insentif pada 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 211.455 orang pada 2022. Dalam hal ini, ia berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memastikan data guru keagamaan yang menerima insentif valid.
Selain itu, Ganjar juga mendorong kemandirian di pondok pesantren dengan memfasilitasi pelatihan keterampilan untuk peningkatan produktivitas.
"Belum lagi yang produktif, di ponpes mereka punya sekolah vokasi, ekonomi pesantren dikembangkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyatakan komitmennya untuk melibatkan tokoh agama dalam setiap pengambilan keputusan ketika nanti menjadi Presiden 2024.
"Saya kira perlu dalam setiap perencanaan mereka (tokoh agama) perlu dilibatkan, sehingga partisipasi yang merepresentasikan kelompok-kelompok itu kelak kemudian bisa ikut, serta berkontribusi untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan, itu penting," tutur Ganjar.
Turut hadir dalam acara ini di antaranya Pengasuh Ponpes Roudlotussalaam Cimone KH. Abdul Mu'thi, Pengasuh Ponpes Miftahul Huda KH. Hasan Basri, Ketua MUI Kota Tangerang KH. Ahmad Baijuri Khotib, sekaligus Pengasuh Ponpes, Assa'adah, KH Syahru Wardi, KH Mahmudin Abdullah, KH Abdullah Tholib. Kemudian tokoh agama Budha Romo Ruby, Tokoh agama Hindu GST Artha, tokoh agama Tao Jhoni Tan, Tokoh agama Khonghucu Herman Suhanda, Tokoh agama Kristen PDT Ronny Samantimbang, dan tokoh lainnya. dtc