Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Dr Safrida SE MSi mengingatkan pentingnya transformasi sumber daya manusia dalam menuju UISU Unggul.
Hal itu diungkapkan Rektor UISU Dr Safrida SE MSi saat memberikan sambutan ketika membuka seminar internasional yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Arya Duta Hotel Medan, Sabtu (4/11/2023), sebagaimana pers rilis yang diterima medanbisnisdaily.com, Minggu (5/11/2023).
Seminar internasional yang digelar itu merupakan kolaborasi UISU dengan UII Yogyakarta, UiTM Cawangan Melaka Malaysia.
Menurut Rektor UISU, pentingnya trasnformasi SDM dalam rangka mengembangkan talenta digital yang memiliki kemampuan adaptasi dan dapat memberikan manfaat buat masyarakat dan bangsa.
“Sehingga keberhasilan atau kegagalan proses transformasi digital akan sangat tergantung pada sumber daya manusia, baik menyangkut faktor kesiapan, kemampuan, daya kritis, inovasi dan kemauan untuk mengambil langkah konkret,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Rektor UISU, transformasi digital adalah dimana mampu menempatkan sumber daya manusia sebagai subyek proses transformasi digital, dan ditempatkan pada posisi strategis sebagai investasi jangka panjang dalam sebuah proses transformasi digital.
“Karenanya sumber daya manusia perlu untuk dikembangkan, ditingkatkan dan terlibat secara aktif dalam semua proses transformasi digital di unit kerja,” jelasnya.
Dekan FEB UISU Dr Supriadi SE MM MSi mengatakan bahwa seminar internasional ini merupakan bagian dari kegiatan akademik guna dalam rangka memberikan pembobotan akademik kepada mahasiswa Magister Manajemen UISU.
Dikatakannya, sekitar 132 orang ikut dalam kegiatan seminar internasional yang menghadirkan 2 pembicara, yakni Prof Dr Muafi SE MSi dari FEB UII Jogjakarta dan dan Prof Ts Dr Shafinar Ismail dari UiTM Cawangan Melaka Malaysia.
Selain dihadiri Rektor UISU dan unsur pimpinan FEB, hadir juga dosen-dosen yang ada di lingkungan FEB UISU. Menurut Dr Supriadi, seminar internasional itu merupakan rangkaian proses belajar mengajar bagi mahasiswa progran studi Magister Manajemen.
Harapannya, usai kegiatan tersebut mahasiswa dapat menentukan tema penelitian untuk penelisan tesis yang diharapkan berorientasi internasional.
Dalam kegiatan seminar yang di pandu Dr Tengku Ahmad Helmi SE MSi sebagai moderator, Prof Dr Muafi SE MSi dari FEB UII Yogyakarta dalam paparannya menjelaskan tentang transformasi digital.
Menurutnya, implementasi teknologi digital dalam pelayanan publik, seperti adanya pembuatan kartu kewarganegaraan (KTP), dan kartu keluarga (KK) yang bisa di lakukan secara online.
“Transformasi digital membuat aktivitas menjadi lebih efisiensi, tranparansi, dan juga lebih mempercepat birokrasi, dan kita juga lebih minim dalam menggunakan kertas (paperless),” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa pilar dalam tata kelola yang berbasis digital, salah satunya etika digital yakni seperangkat nilai yang harus kita gunakan sebagai dasar saat menggunakan internet ke dunia digital yang kita sebut netiquette.
Yaitu seperti tidak berbagi hoax, dan tidak melakukan cyber bullying atau bahkan phishing dan spamming. Sehingga tidak terkecoh oleh spam elektronik dari email yang tidak diminta (atau email sampah), yang dikirim secara massal sebagai bagian dari kumpulan pesan yang lebih besar kepada jutaan pengguna dengan tujuan menghasilkan uang dari penerima yang benar-benar menanggapi email tersebut.
Sementara itu, Prof Ts Dr Shafinar Ismail dari UiTM Cawangan Malaka Melaysia menyampaikan bahwa partisipasi perempuan dalam kewirausahaan di Malaysia berdasarkan data Departemen Statistik 2022 total 1.226.494 pada tahun 2021 yang dimana 650.000 merupakan pengusaha perempuan.
Sementara di Indonesia sendiri investasi (2022), sekitar 63 juta UMKM di Indonesia pada tahun 2021, yang dimana 60% UMKM di negara Indonesia dimiliki oleh perempuan. Data itu menunjukkan bahwa kaum perempuan menjadi pihak yang aktif dalam perekonomian dan perdagangan saat ini.