Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu. Gerakan Masyarakat Labuhanbatu (Gemalab) Raya akan demo di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (17/11/2023) buntut dari marak dan masifnya korupsi di Kabupaten Labuhanbatu.
Aksi itu akan menyoal 14 paket proyek di Labuhanbatu tahun 2022 yang diduga bermasalah sesuai temuan atau hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
Koordinator aksi Sulaiman menegaskan bahwa Gemalab Raya akan membawa ratusan massa ke gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta.
Mereka meminta KPK turun ke Kabupaten Labuhanbatu untuk memeriksa pejabat Dinas PUPR yang diduga terlibat korupsi terkhusus dalam 14 paket proyek yang bermasalah tersebut.
“Iya benar, kita akan lakukan aksi di KPK RI, atas dugaan korupsi eks kadis PUPR, yang kabar - kabarnya dipindahkan ke DLH,” kata Sulaiman, Senin (13/11/2023).
Sulaiman mengungkapkan bahwa tuntutan mereka tak lain meminta kepada KPK RI agar segera memanggil dan memeriksa mantan Kepala Dinas PUPR Labuhanbatu terkait dugaan adanya indikasi korupsi dan mark up dalam kegiatan 14 paket pekerjaan jalan dan jembatan sebesar Rp 2.621.187.096,32.
Selain mendesak KPK, Gemalab Raya juga meminta hal yang sama kepada Kapolri agar memerintahkan jajaranya segera memanggil dan memeriksa eks Kepala Dinas PUPR Labuhanbatu MS yang mengakibatkan kerugian keuangan negara.
“Kita harap KPK dapat turun langsung ke Labuhanbatu, bersihkan KKN dari bumi Ika bina en Pabolo," sebut Sulaiman.
Diketahui ke 14 proyek bermasalah tahun 2022 yang menjadi temuan BPK tersebut, yakni :