Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebagai salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia melakukan sosialisasi transformasi dan standarisasi operasi Branch Belawan di Terminal Penumpang Bandar Deli, Belawan, Medan, Jumat (24/11/2023).
Program Holding Pelabuhan Indonesia dalam transformasi operasional kepelabuhanan subholding khususnya Pelindo Multi Terminal Belawan, dibuka oleh Branch Manager (BM) Belawan Adyttia Dusmara.
Hadir juga SVP Pengelolaan Operasi SPMT Zevy Wandono Diargo dan SVP Perencanaan & Pengembangan Operasi SPMT, Rindu Tamani, serta segenap stakeholder dan pengguna jasa kepelabuhanan Pelabuhan Belawan.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Branch Manager (BM) Belawan Adyttia Dusmara dan dihadiri oleh SVP Pengelolaan Operasi SPMT Zevy Wandono Diargo dan SVP Perencanaan & Pengembangan Operasi SPMT, Rindu Tamani, serta segenap stakeholder dan pengguna jasa kepelabuhanan Pelabuhan Belawan.
Sekretaris Perusahaan Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami kepada medanbisnisdaily.com, mengatakan, Transformasi & Standarisasi Operasional di SPMT Branch Belawan merupakan salah satu inisiatif strategis Pelindo
“Transformasi dan Standarisasi Operasi SPMT Branch Belawan menjadi satu wujud komitmen dari Pelindo Multi Terminal untuk menghadirkan layanan operasional yang lebih baik dan memuaskan pengguna jasa,” ungkap Fiona.
SPMT juga telah melakukan pembaruan dan kelengkapan terhadap sertifikat layak operasi, pengecekan secara berkala sebelum melakukan kegiatan bongkar muat agar operasional tetap berjalan dengan efektif.
Termasuk juga lainnya, SPMT telah melakukan peningkatan kompetensi dan kapabilitas melalui berbagai program training guna mendukung implementasi proses operasi yang berbasis planning & control.
“Sebagai penyempurna SPMT menggunakan sistem PTOS-M sebagai tools untuk meningkatkan visibilitas real time data transaction serta percepatan dan akurasi billing sehingga performa flow of document lebih optimal melalui monitoring penerbitan nota pada aplikasi PTOS-M," ujar Fiona.
Sejak berdiri pada tahun 2021 sebagai bagian dari integrasi BUMN kepelabuhanan, SPMT mengemban tugas mengawal denyut nadi logistik non-peti kemas di Indonesia. Hingga 2023, SPMT mengelola 33 pelabuhan yang sebagian dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) dan PT Terminal Curah Utama (TCU).