Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah, senang sekaligus mengapresiasi pelajar SMAN 1 Matauli Pandan yang meramaikan barisan salat subuh berjamaah di Masjid Matauli Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (10/01/2024).
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengingatkan anak-anak muda ini untuk bisa terus memakmurkan masjid dengan saalat berjamaah, khususnya shalat subuh. Menurutnya, bila barisan shalat subuh seramai shalat jumat maka Islam tidak akan mudah untuk dipecah belah.
"Kalaulah salat subuh di masjid bisa seramai seperti salat jumat, tak mungkin ada yang berani mengganggu umat Islam. Tapi di masjid ini alhamdulilah anak-anak sekolahnya banyak yang salat subuh. Kalau bisa diwajibkan untuk salat berjamaah semoga barokah untuk sekolah dan untuk daerah ini," ujar Ijeck dalam kata sambutannya usai salat subuh berjamaah sekaligus ramah tamah dengan Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) dan masyarakat setempat.
Tampak hadir dalam acara Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Matauli Akbar Tandjung, Ketua Yayasan Matauli Fitri Krisnawati Tandjung, Kepala SMAN 1 Matauli Pandan Deden Rachmawan, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) Prof Yunan Yusuf, tokoh masyarakat Prof Rusmin Tumanggor.
Pada kesempatan itu, Ijeck juga mengingatkan anak-anak muda untuk bisa mengenal sejarah dan bagaimana perjuangan para tokoh masyarakat asal Tapteng yang telah banyak berjuang demi kemajuan daerah bahkan bangsa, diantaranya Akbar Tandjung.
"Adik-adik semua harus tahu bagaimana kegigihan tokoh nasional di antaranya seperti Bapak Akbar Tandjung, beliau tokoh nasional yang telah banyak ikut membangun bangsa dan tak lupa membangun kampung halamannya dengan mendirikan Yayasan Matauli ini bersama rekan-rekannya untuk mencetak SDM yang cerdas dan tangguh sebagai generasi penerus bangsa," ujar Ijeck.
Ia pun berharap hal ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak muda di Tapteng, khususnya di SMAN Matauli. "InshaAllah ini jadi motivasi buat kita, tak ada yang tak mungkin kalau kita punya mimpi yang besar. Usaha wajib dan berdoa kepada Allah. Jangan pernah merasa kecil karena berasal dari daerah," tutupnya.