Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tak lama lagi Pemilu 2024 digelar, tepatnya pada 14 Februari. Berbagai informasi muncul di tengah masyarakat, baik yang resmi di media, maupun yang marak di media sosial (medsos).
Calon Legislatif DPR RI Dapil Sumut 1 dari Partai Golkar, Musa Rajekshah, menyoroti maraknya informasi hoaks soal Pemilu 2024 di medsos. Karena itu, ia mengimbau masyarakat bijak menyaring informasi.
Menurut Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, informasi hoaks atau yang tidak benar, dapat membahayakan proses penyelenggaraan pemilu. Bahkan hoaks bisa merusak kerukunan masyarakat yang mengarah ke disintegrasi bangsa.
"Masyarakat harus memahami bahwa hoaks berbahaya bagi masa depan bangsa kita," ujar Ijeck di Medan, Rabu (17/01/2024).
Ijeck mengharapkan masyarakat dapat memilah dan memilih mana berita yang benar dan mana yang keliru. "Jangan lantas mengeshare ulang. Kita tak ingin negeri ini larut dalam bencana informasi akibat hoaks,” ujar Ijeck.
Selain membahayakan keutuhan di Sumut, menyebarkan berita hoaks, lanjut Ijeck, akan membuat masyarakat bisa terjerat pasal UU ITE. "Ingat, ada undang-undang yang mengatur kita dalam menggunakan internet. Jangan asalposting, cari kebenaran informasinya dahulu. Undang-undang ITE dapat menjerat siapa saja yang tidak benar dalam menggunakan media sosial," ujar Ijeck mengingatkan.
Ia juga berharap perusahaan penyedia jejaring sosial turut dalam mengampanyekan atau mengedukasi bagaimana menggunakan media sosial secara positif. Perusahaan juga harus mampu memahami konteks konten di setiap daerah.
"Bisa melibatkan komunitas di masing-masing daerah untuk memahami konteks suatu konten apakah melanggar aturan atau norma lokal yang ada," harap Ijeck.