Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. PTPN IV membantu memperbaiki dan meningkatkan kualitas rus jalan desa di Nagori Tonduhan Kabupaten Simalungun.
Adapun bentuk bantuan perbaikan dan peningkatan ruas jalan tersebut dilakukan melalui pengecoran badan jalan.
Pangulu Nagori (Kepala Desa) Tonduhan Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Beriman Sinaga mengapresiasi gerak cepat PT Perkebunan Nusantara IV Regional II Kebun Tonduhan yangmembantu peningkatan kualitas jalan di desanya.
“Saat ini, bersama-sama pihak perusahaan dan kecamatan, sedang berlangsung proses perbaikan jalan Desa Tonduhan,” ujar Beriman Sinaga seperti disampaikan PTPN IV melalui siaran persnya, Rabu (17/1/2024).
PTPN IV Regional II pada akhir Desember 2023 menggelontorkan dana sekitar Rp200 juta sebagai bagian program tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.
Menurut Beriman, upaya perbaikan jalan oleh anak perusahaan BUMN itu untuk menindaklanjuti permintaan warga yang meminta pihak perusahaan menghentikan pembangunan parit isolasi kebun sawit yang sedang di tanam ulang.
“Semoga bisa segera selesai pengecoran jalannya. Dan untuk masalah tuntutan warga, semoga bisa lekas mendapatkan titik temu. Pastinya kami mengapresiasi kepedulian PTPN IV Kebun Tonduhan,” tambah Beriman Sinaga.
Plt Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution mengakui pembangunan jalan berupa cor beton bertulang besi sepanjang 65-70 meter di Desa Tonduhan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperlancar akses transportasi warga. Jalan itu berfungsi menghubungkan Simpang Tonduhan dan Buntu Palang.
“Kalau jalannya nantinya tuntas, mari kita jaga bersama-sama sehingga aktivitas masyarakat dapat tetap lancar,” sebut Ridho.
Desa Tonduhan berada tak jauh dari Kebun Tonduhan, salah satu di antara sejumlah unit perkebunan kelapa sawit PTPN IV Regional II di Kabupaten Simalungun.
Pada saat ini, Kebun Tonduhan tengah menjalankan program tanam ulang beserta parit isolasi untuk peningkatan pengamanan kebun yang juga merupakan objek vital negara.
Hal ini sempat mendapat penolakan dari warga, namun pihak perusahaan mengaku sebelum pelaksanaan pekerjaan telah beberapa kali memberikan sosialisasi utamanya kepada warga yang tinggal didekat aktivitas tanam ulang pembukaan parit isolasinya.
“Kami sudah beberapa kali bertemu dengan masyarakat, termasuk pekan lalu untuk membahas tindak lanjut pembuatan parit isolasi dan rencana investasi Kebun Tonduhan Tahun 2024,” kata Ridho.
“Kita sudah sampaikan, di antaranya peningkatan jalan dari lokasi HGU menuju Kampung Sorba sepanjang sekitar 2200 meter,” tambahnya.
Ridho menegaskan Area Tanam Ulang perkebunan kelapa sawit merupakan objek pekerjaan alat berat dengan akses terbatas. Untuk keamanan bersama, masyarakat dilarang melintas atau melakukan aktivitas apapun di lokasi. Namun Perusahaan tetap menyediakan 3 akses utama yang selama ini menjadi jalan masyarakat, disamping menutup jalan sekunder maupun perorangan.
“Semoga masyarakat bisa memahami. Terimakasih untuk pihak Desa dan kecamatan yang telah menjembatani. Kemudian kita berharap jalan yang kita tingkatkan kualitasnya melalui pengecoran ini juga dapat meningkatkan perekonomian desa,” tutup Ridho.