Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi III DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution mengapresiasi kinerja Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Medan, terkait peningkatan capaian perolehan Pajak Bumi Bangunan (PBB) hingga meningkat Rp 8 miliar lebih tahun 2023.
Namun kata Mulia Syahputra, capaian harus ditingkatkan mengingat masih banyak Wajib Pajak (WP) yang tertunggak dan perlu turun menyerap keluhan.
Hal itu disampaikan Mulia Syahputra Nasution, Kamis (1/2/2024), menyikapi realisasi capaian perolehan PBB oleh Bapenda Medan di Tahun 2023.
"Bagi WP yang menunggak harus menjadi perhatian guna evaluasi ke depan," kata Mulia Syahputra.
Dikatakannya, WP yang menunggak supaya didatangi, supaya diketahui apa yang menjadi kendala. "Tentu butuh sosialisasi atau ada masalah yang serius yang dialami WP. Tentu perlu pencerahan guna mengambil solusi agar jangan menunggak dari tahun ke tahun," katanya.
Guna mengetahui sebab akibat kenapa WP menunggak, Bapenda harus menggandeng Kepling, Kelurahan bahkan penegak hukum. Karena bisa saja WP menunggak karena kondisi ekonomi yang menurun atau minimnya kesadaran taat pajak.
"Kalau memang karena akal akalan perlu didampingi penegak hukum. Yang pasti Bapenda harus turun menyisir menyerap aspirasi para WP," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Bapenda Kota Medan telah mulai mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) kepada WP sejak akhir Januari 2024. Pendistribusian pun berkolaborasi dengan UPT, Kecamatan, Kelurahan dan Kepala Lingkungan (Kepling).
Kepala Bidang BPHTB dan PBB Sutan Partahi didampingi Kordinator Regional Hendra Asmilan, mengatakan pihaknya sudah membuat target untuk realisasi capaian perolehan PBB di Triwulan I, bahkan selanjutnya Triwulan II, III dan IV.
"Kita berharap dukungan dari semua pihak agar capaian PBB dapat terealisasi, PBB untuk biaya pembangunan Kota Medan," kata Sutan.
Adapun jumlah SPPT PBB yang didistribusikan tahun 2024 sebanyak 534.000 WP. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2023 yakni hanya 524.000 WP.
Penambahan objek pajak baru dari penerbitan pemecahan PBB lama dan pendirian bangunan baru. "Itu pun kami tetap berupaya mencari potensi PBB," terang Sutan.
Tahun 2024, kata Sutan Partahi, pihaknya membuat target PBB sebesar Rp 962 miliar lebih. Target tersebut meningkat Rp 10 miliar dari sebelumnya tahun 2023 yang hanya Rp 952 milar lebih. Sedangkan realisasi capaian PBB dari tahun 2022 meningkat sekitar Rp 8 miliar lebih.