Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Provinsi Sumatera Utara mencatatkan realisasi investasi yang hanya sebesar Rp 39,06 triliun. Jumlah realisasi itu lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Realisasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Arief S Trinugroho, pada Rakor North Sumatra Invest & Launching NSI Investment Challenge (NICe) 2024, di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Senin (26/02/2024).
Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Sumut pada sejumlah kesempatan mengatakan target investasi Sumut 2023 sebesar Rp 50 triliun.
Jika dibandingkan dengan jumlah realisasi yang disampaikan Sekdaprov Arief S Trinugroho tersebut, maka target realisasi 2023 tidak terealisasi.
Kemudian realisasi investasi Sumut 2023 sebesar Rp 39,06 triliun itu, lebih rendah dibandingkan dengan investasi 2022 yang terealisasi sebesar Rp 42 triliun.
Sekdaprov Arief S Trinugroho mengatakan, kehadiran NICe diharapkan mampu mendorong akselerasi investasi di Sumut. Kabupaten/kota juga diharapkan dapat mengusulkan peluang-peluang investasi prospektif..
Menurut Arief S Trinugroho, dari outlook perekonomian Sumut, pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2024 berpotensi lebih baik. Salah satunya dari realisasi investasi di Sumut 2023 sebesar Rp 39,06 triliun dari target RPJMD Sumut sebesar Rp 38 triliun.
Sektor investasi yang mendominasi seperti listrik, gas, air bersih, industri makanan, transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Realisasi investasi tersebut didominasi Kabupaten Simalungun, Kota Medan, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Untuk itu, melalui kegiatan ini, diharapkan kabupaten/kota lainnya turut termotivasi untuk terus mengakselerasi capaian realisasi investasi di daerahnya masing-masing," kata Sekdaprov Arief
Dalam rangka mengakselerasi realisasi investasi tersebut, kata Sekdaprov Arief, Provinsi Sumut terus berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut melalui wadah NSI.
Capaian kinerja tersebut tidak hanya tercermin dari berbagai kegiatan promosi investasi yang telah dilaksanakan, tetapi juga dari capaian realisasi investasi pada kegiatan NSI Day tahun 2022 sebesar Rp 144,4 miliar, dan tahun 2023 mencapai Rp 4,4 triliun.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Yura A Djalins, mengatakan pertemuan ini untuk mendiskusikan peluang investasi di Sumut, serta menjaga iklim investasi yang kondusif. Dalam menjaga iklim investasi agar tetap kondusif, diperlukan kondisi perekonomian yang mendukung.
"Pertumbuhan ekonomi di Sumut tumbuh secara tahun ke tahun. Pada tahun 2023, ekonomi Sumut tumbuh 5,01 persen lebih tinggi dibanding tahun 2022 sebesar 4,73 persen. Karena pertumbuhan ekonomi Sumut semakin baik, menunjukkan pertumbuhan ekonomi tetap residence di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut," ujarnya.
Prospek pertumbuhan ekonomi di Sumut pada tahun 2024 diproyeksikan masih tinggi, yakni 4,5%-5,3%. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sumut secara berkelanjutan, investasi menjadi salah satu faktor penting, karena memiliki kontribusi signifikan dalam struktur perekonomian.
"Hal ini dikarenakan Sumut memiliki letak yang strategis, sumber daya alam, jumlah penduduk yang besar. Saya berharap realisasi akan ada pemerataan investasi, semoga Sumut dapat mengoptimalkan investasi di daerah dengan memberikan insentif bagi para investor," pungkasnya.