Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara, Musa Rajekshah, mengapresiasi Dompet Dhuafa Waspada (DDW) yang menghadirkan program Rumah Tempe Higienis untuk warga dan Rumah Tahfidz Nur Amnah sebagai wadah generasi muda belajar Al-Quran dan enterpreneur.
Hal itu disampaikan Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck, saat menghadiri Tarhib Ramadhan DDW,
Peresmian Rumah Tempe dan Peletakan Batu Pertama Rumah Tahfidz Nur Amnah di Dompet Dhuafa Farm, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (27/02/2024).
"Rumah Tempe Higienis ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Desa Bulu Cina sekaligus jadi sumber edukasi, jadi role model bagi masyarakat atau nanti anak-anak tahfidz Nur Amnah ingin menjadi enterpreneur, jadi pengrajin tempe yang produksinya higienis. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa meningkatkan ekonomi umat dan pelaksanaan pembangunan rumah tahfidz ini dapat segera diselesaikan," ujar Ijeck.
Ijeck mengingatkan DDW agar program rumah tahfidz juga bisa diutamakan anak-anak di sekitar Kecamatan Hamparan Perak, khususnya Desa Bulu Cina.
"Kita melihat lumayan jauh lokasinya kemari, jadi memang harus lebih diutamakan mungkin masyarakat sekitar sini, kita berharap juga yang nanti sekolah di sini setelah selesai bisa mengajar, menyumbangkan ilmunya lagi di sini," ujar Ijeck.
Ijeck juga memuji peternakan kambing di sana. "Ini juga sungguh luar biasa apalagi sudah permanen dan besar, semoga kambingnya nanti semakin banyak karena tadi dibilang dibagikan ke masyarakat. Kami dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) kesempatan ini mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk Dompet Dhuafa Waspada dan Pewakif Rumah Tahfidz Nur Amnah Bapak Kaswinata yang juga bagian dari Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah," tambah Ijeck.
Sementara itu Pimpinan Cabang DDW, Sulaiman, menambahkan keberadaan rumah tahfidz enterpreneur memang diharapkan dapat melatih para penghafal Alquran untuk memiliki keterampilan menjadi peternak dan memiliki keterampilan untuk menjadi pengusaha tempe.
"Sehingga bila nanti sudah menjadi alumni, menjadi penghafal Al-Quran dan dalam berdakwah meraka tidak kesulitan lagi untuk memenuhi kebutuhan kelurganya karena sudah punya bisnis dan bisnis itu nanti akan disumbangkan oleh Dompet Dhuafa Waspada, mungkin kita nanti bisa sumbang untuk perlengkapan rumah tempenya atau lainnya," ujar Sulaiman.
Menurutnya, Rumah Tempe Higienis ini bisa memproduksi 1 ton tempe per hari. "Kalau ada pesantren yang siap kita berikan, kita support untuk kebutuhan tempennya sudah sangat luar biasa. Dompet Dhuafa tidak ada ambil keuntungan, karena keuntungan semuanya kembali ke umat. Dompet Dhuafa adalah lembaga yang bergerak membangun untuk meningkatkan perekonomian umat salah satu tugas kami adalah mengangkat harkat martabat kaum dhuafa melalui zakat," jelas Sulaiman.
Hadir pada kesempatan itu Sekdakab Deli Serdang Timur Tumanggor, Assisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Edwin Marwansyah, Ketua Pembina DDW Rayati Syafrin, Kepala Desa Bulu Cina Ramiyadi, Pewakif Rumah Tahfidz Nur Amnah Kaswinata.