Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Nama dr Faisal Arbie menjadi salah satu caleg yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD Medan periode 2024-2024.
Politisi muda partai NasDem itu dipastikan lolos dan melenggang ke parlemen setelah pada pemilu 2024 Kota Medan dari dapil Kota Medan 3, Arbie begitu sapaan akrabnya menjadi pemegang suara terbanyak di internal partai besutan Surya Paloh dengan raihan 5.260 suara.
Kepastian kursi itu adalah miliknya, karena total suara sah NasDem di dapil yang suara pemilihnya tersebar di Kecamatan Medan Deli, Medan Timur, Medan Perjuangan dan Medan Tembung, yakni sebesar 21.846 suara yang jika dikonversi, NasDem hanya mendapat 1 kursi.
Mengawali pembicaraan, ketika medanbisnisdaily.com, menemuinya, Senin (18/03/2024) malam di salah satu warung kopi di kawasan Titipapan meyebutkan bahwa tekad dirinya yang 'banting stir' dari seorang dokter menjadi politisi diawali tanpa rencana apapun.
Diceritakan, pria kelahiran 20 Oktober 1983 itu bahwa dirinya terjun ke dunia politik hingga menjadi caleg berawal dari dirinya dihubungi oleh Ketua DPD NasDem Medan, Afif Abdillah pada tahun 2023 atau tepatnya usai lebaran Idul Fitri.
"Dalam komunikasi singkat itu,Afif Abdillah memintanya menyiapkan foto KTP dan foto terbaru.Katanya untuk dibuatkan Kartu Tanda Anggota (KTA), NasDem.Waktu itu saya dan keluarga (anak istri) sedang berada di Singapura, liburan anak-anak sekolah lah,"katanya.
Setelah itu,berselang beberapa hari kemudian, lanjutnya, tanpa diduga bahwa Afif Abdillah pun bilang bahwa KTA itu sudah selesai.
Dan, saat itu, Afif pun meminta dia untuk menjadi caleg dari NasDem untuk dimasukkan dalam Daftar Caleg Sementara (DCS).
Singkatnya, setibanya di Medan dia pun langsung menemui sang abang yang saat ini menjabat Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman.
Ditanya apa kata Aulia Rachman saat itu. "Maju, abang enggak mau ngalangi Arbie,"katanya menirukan ucapan Aulia Rachman kala itu.
Pernyataan itulah, kata Arbie, yang menjadi 'power' baginya.
"Saat itu dalam hati berkata mungkin inilah cara Allah untuk merencanakan saya untuk banting stir ke dunia politik,"katanya.
Akhirnya, lanjutnya, pria yang menamatkan pendidikan kedokteran dari FK Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tahun 2010 itu pun memberanikan diri maju sebagai caleg dari NasDem dan ditempatkan di dapil Kota Medan 3, yakni Medan Deli, Medan Timur, Medan Tembung dan Medan Perjuangan.
"Keluarga akhirnya mendukung penuh langkahnya setelah melihat tekadnya itu.Termasuk abang (Aulia Rachman),"katanya.
Ia mengaku sudah mengetahui seluk beluk politik sejak ikut memenangkan Aulia Rachman sebagai anggota DPRD Medan pada pemilu 2019 lalu.
Arbie, katanya juga ikut dalam kampanye Aulia Rachman saat Pilkada Medan 2020.
"Banyak belajar politik dari abang (Aulia Rachman).Dan, banyak juga menerima masukan dari beliau pada saat kampanye menemui masyarakat di dapil kota Medan 3,"katanya.
Dikatakan Arbie, praktik lapangan politik didapatnya dari para politisi senior sedangkan teorinya diperoleh dari beragam bacaan yang dikumpulkannya dari berbagai sumber.
"Saat kampanye, saya dibantu timnya. Tanpa bayang-bayangan jabatan abang saya yang Wakil Walikota. Dukungan dari keluarga, teman hingga masyarakat mengantarkannya ke gedung DPRD Medan,"katanya.
Saat ditanya apa yang menjadi fokus nantinya setelah duduk sebagai anggota DPRD Medan
“Fokus saya sesuai profesi saya sebelumnya, membuat perubahan pelayanan kesehatan di Medan yang lebih baik,” katanya.
Menurutnya dengan masuknya dia, dan mungkin akan ada rekan seprofesinya yang juga dokter yakni dr.Ade Taufiq (PKS) dan dr.Dimas Sofani Lubis (Golkar); akan mampu memperjuangkan anggaran lebih besar untuk bantu kesehatan masyarakat Medan.
"Dan yang paling penting, anggaran kesehatan itu bisa tepat sasaran. Dan bisa dirasakan oleh warga miskin di Kota Medan,"katanya.
Selama masa kampanye ini, ia banyak berbincang langsung dengan petugas Posyandu, para ibu, hingga anak-anak.
Tentunya saya harus melakukan ini, tidak hanya melihat tapi ikut merasakan berada di pihak mereka.
Kira-kira apa yang mereka keluhkan, menjadi catatan penting untuk saya perjuangkan jika saya duduk di DPRD Medan nanti.
"Terkadang saya melakukannya tanpa harus mereka tahu siapa saya. Jadi dari hasil berdiskusi langsung dengan warga itu menjadi catatan yang akan saya perjuangkan," tandasnya.