Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara (Sumut) mengeluhkan berbagai rintangan menerobos pasar mancanegara untuk mewujudkan UMKM Go Internasional.
Hal tersebut diungkapkan sejumlah pelaku usaha pada acara halalbihalal dan dialog usaha yang diselenggarakan Kadin Sumut ,di Dapur Andung kompleks Asia Mega Mas, Medan, Selasa (7/5/2024).
Hadir pada acara tersebut Ketua Umum Kadin Sumut pimpinan Khairul Mahalli, Ketua Kopisatu H Moch Rachmat Takarina SE, pimpinan Kopi Andaliman Intan Damanik, Gunawan Laut dan Atek.
Juga hadir pada kesempatan itu konsultan perdagangan internasional yang juga pembeli asal Turki, yakni Rohma.
Rohma menyebutkan, dia dulu merupakan WNI yang kemudian "nomaden" dari satu negara ke negara lain, di antaranya Australia, Malaysia, Rusia dan saat ini bermukim di Turki.
Khairul Mahalli mengungkapkan, kondisi perekonomian global yang masih belum pulih dari bayang bayang resesi memaksa pihaknya untuk semakin gigih menerobos dan mencari peluang pasar di mancanegara khususnya bagi pemasaran produk UMKM.
Dalam rangka mewujudkan obsesi tersebut khususnya mewujudkan UMKM Go Internasional pihaknya aktif melakukan dialog dan sharing informasi dengan para mitra dagang yang ada di mancanegara.
"Pada kesempatan halalbihalal dan silaturrahmi kali ini kami menghadirkan mitra bisnis kita yang juga konsultan bisnis dan perdagangan internasional yang saat ini bermukim di Turki," kata Khairul.
Kata Khairul, kehadiran mitra sekaligus berdialog dengan konsultan bisnis dan mitra Kadin dari Turki tersebut diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di Sumut untuk menerobos pasar mancanegara.
Pimpinan Kopi Andaliman, Intan Damanik mengungkapkan berbagai kendala yang harus dihadapi pihaknya dalam menerobos pasar mancanegara untuk memasarkan produk kopinya serta sejumlah pipe line product-nya, termasuk kesulitan memenuhi regulasi di sejumlah pasar tujuan, bahkan juga dalam memenuhi regulasi di dalam negeri khususnya dalam mendapatkan sertifikasi halal.
"Saya sangat apresiasi kehadiran konsultan bisnis dan perdagangan internasional yang dihadirkan Ketua Kadin Sumut Khairul Mahalli pada acara ini yang diharapkan dapat membantu menerobos pasar mancanegara," katanya.
Intan mengungkapkan meski "jatuh bangun" dia sudah berhasil memasarkan bubuk kopi Andaliman yang merupakan produk khas Sumut ke sejumlah negara.
Dia berharap atas bantuan dan arahan dari konsultan bisnis asal Indonesia yang kini menetap di Turki dapat meningkatkan pemasaran kopi Andaliman yang merupakan salah satu komoditas rempah Indonesia yang semakin mendunia.
Pada kesempatan itu, Rohma menyebutkan pihaknya siap memberikan arahan, masukan dan bantuan kepada para pelaku usaha yang berniat memasuki pasar Eropa, Asia bahkan Amerika.
Sebab, kata dia, perlakuan dan regulasi diantara satu daerah (benua) dengan daerah (negara) lain memiliki perbedaan.
Dia menjelaskan kesukaran memasuki pasar Asia dengan pasar Amerika untuk produk sejenis masing masing memiliki perbedaan, mulai dari packing hingga regulasi pada custom (bea cukai)-nya.
"Jadi kita harus mampu menerobos rintangan rintangan tersebut supaya produk yang kita pasarkan bisa bersaing," katanya.
Khairul Mahalli mengajak semua pihak supaya berkolaborasi menerobos berbagai hadangan dan hambatan dalam menerobos pasar global.
Pada kesempatan itu Mahalli mengungkapkan sejumlah peluang ekspor atas produk produk unggulan Sumut ke mancanegara di antaranya produk kopi dan bricket arang batok kelapa yang sejauh ini permintaan buyer belum bisa dipenuhi.