Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 3.092 calon mahasiswa baru lolos UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024 di Universitas Sumatera Utara (USU) dan 762 penerima KIPK dari 61.366 orang pendaftar.
USU berada di posisi 8 jumlah pendaftar di seleksi SNBT 2024. Di atas USU ada UI, USM, UGM, Undip, UB, Unpad dan Unair.
“Kami mengucapkan selamat kepada adik-adik yang berhasil lulus di UTBK SNBT 2024” kata Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU, Amalia Meutia MPsi seusai pengumuman kelulusan, Kamis malam (13/6/2024).
Amalia menjelaskan, nilai UTBK tertinggi di USU diraih oleh Prodi Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi dan Teknik Industri dari jurusan sains. Sementara untuk jurusan soshum nilai tertinggi diraih oleh peserta UTBK dari Prodi Akuntansi, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hukum.
Selain itu, USU juga masuk dalam kategori penilaian prodi terketat melalui Prodi Analis Farmasi dan Makanan (D3) yang berada pada peringkat 7 dengan persentase keketatan sebesar 0,69%, serta peringkat 20 yang diduduki oleh Prodi Administrasi Perpajakan (D3). USU menempati peringkat 14 untuk kategori 20 PTN Akademik dengan rerata nilai UTBK tertinggi.
Sementara itu, Provinsi Sumut menempati peringkat 2 provinsi dengan peserta KIP kuliah lulus terbanyak. Sementara untuk Jalur Seleksi Mahasiswa Mandiri USU pendaftarannya akan dimulai pada tanggal 24 Juni hingga 14 Juli 2024 dan informasinya dapat diakses pada laman https://seleksi.usu.ac.id.
Bagi calon mahasiswa baru USU, yang telah lulus dan diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Tahun 2024, kata Amalia, wajib melakukan registrasi dan mengisi data kelengkapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) online. Pengisian data pokok dan unggah berkas dilakukan secara online melalui website https://registrasi.usu.ac.id mulai 15-22 Juni 2024.
"Diharapkan kepada seluruh calon mahasiswa untuk dapat memerhatikan dengan cermat setiap detil tanggal dan tahapan-tahapan yang harus dilalui. Jika sampai terlewat, dikhawatirkan kelulusannya dapat dibatalkan dan semua upaya serta kerja keras yang telah dilakukan selama ini akan sia-sia,” pungkas Amalia.