Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gandeng Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumatera Utara (Sumut) dan We Care We Share, Klinik Kecantikan Beautify Indonesia kembali menggelar sunatan atau khitanan massal.
Sunatan massal diikuti 340 anak, 5% di antaranya non-Muslim.
"Kegiatan sunat massal kali ini sangat ramai karena musim libur. Sebelumnya, tidak terlalu ramai karena dianggap ada berkaitan dengan politik," kata pemilik Beautify Indonesia, dr Arya Tjipta, di Klinik Beautify Indonesia, Jalan Zainul Arifin, Medan, Minggu (30/6/2024).
Arya mengatakan, gelaran hari ini merupakan yang kedua di bulan Juni. Karena pihaknya juga melakukan kegiatan serupa seminggu sebelumnya dengan peserta 130 anak dan hari ini sekitar 210 peserta. Jadi totalnya 340 anak.
"Peserta dari berbagai daerah di Medan dan sekitarnya dan terjauh itu ada dari Siantar," katanya.
Ia menegaskan, kegiatan tersebut murni bakti sosial. Arya terus berkomitmen dan semangat untuk melanjutkan kegiatan sosial ini dengan target 30.000 anak.
"Sekarang baru terealisasi sekitar 3.000 dan itu bersama dengan We Care We Share. Kalau total-total mungkin sudah sampai 5.000 lebih. Kita tidak pernah pungut biaya dan juga tidak terafiliasi politik," tegasnya.
Kegiatan bakti sosial ini melibatkan berbagai dokter dari Fakultas Kedokteran USU, beberapa rumah sakit, dan juga perawat serta mahasiswa.
Soal bahan yang digunakan, tentu yang premium. "Bahan yang kita gunakan adalah bahan-bahan premium, tidak pakai bahan rol-rolan. Jadi satu pasien satu. Itu yang kita gunakan ke pasien-pasiennya," tambah dr Arya didampingi Roni Harahap dari We Care We Share.
Selain sunatan massal, Beautify Indonesia juga mengadakan operasi bibir sumbing.
"Kemarin kita sudah lakukan dua. Yang bibir sumbing itu kita lakukan bius lokal karena sudah dewasa itu usia 15 dan 16 tahun. Jadi belum pernah dioperasi sama sekali karena dia takut. Orang tuanya pun takut," jelas dr Arya.
Sementara itu, dr Nova Satria dari HDCI Sumut, menambahkan, kegiatan hari ini merupakan kegiatan lanjutan. Dan yang di sunat bukan hanya muslim ada juga yang non muslim.
"Peserta non-Muslim itu sekitar 5%. Dan ini sudah dilakukan sekitar dua tahun terakhir," katanya.
Dia menambahkan, sunatan massal ini tidak ada batasan dengan target 30.000 peserta.
"Ini bukan hanya omongan tetapi juga doa agar tercapai dan bisa menolong lebih banyak lagi. Kita akan terus lakukan kegiatan ini dan biasanya dilaksanakan itu pasa saat mau bulan puasa, libur semester ataupun libur kenaikan kelas," ujarnya.