Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) secara resmi melakukan serah terima operasi (STO) di empat terminal strategis, yakni Sibolga, Tanjungpinang, Tanjungbalai Karimun, dan Bima Nusa Tenggara Barat.
Acara ini diselenggarakan secara hybrid dengan pusat kegiatan di Tanjungpinang, ditandai dengan penyerahan santunan kepada anak-anak panti asuhan, penyerahan alat pelindung diri berupa helm dan rompi kepada para pejabat struktural, Senin (1/7/2024).
Direktur Strategi dan Komersial SPMT Rizki Kurniawan, menyampaikan serah operasi dari Pelindo kepada SPMT tahun 2024 ini adalah tahapan ketiga dan merupakan lanjutan dari rangkaian serah operasi cabang-cabang Pelindo ke subholding, termasuk ke SPMT sebagai subholding nonpetikemas.
Dengan bergabungnya empat cabang baru, yaitu Tanjungpinang dan Tanjungbalai Karimun di Kepulauan Riau, Sibolga di Sumatera Utara, dan Bima di Nusa Tenggara Barat, maka akan memperkuat SPMT sebagai operator terminal nonpetikemas di Indonesia, kata Rizki.
Komisaris Utama SPMT Darwanto menyambut gembira bergabungnya keempat Cabang Tanjungpinang, Tanjungbalai Karimun, Sibolga, dan Bima. "Kami mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung dalam keluarga besar SPMT," ujarnya.
Sementara itu Ketua APBMI Kota Tanjungpinang, Kasimo dan juga Ketua INSA Kota Tanjungpinang yang diwakili Sekretaris INSA, Karim juga memberi dukungannya.
Dia berharap setelah serah terima operasi kepada SPMT, kecepatan pelayanan dan operasional semakin cepat dan terarah, dan yang pasti ke depannya bisa bermitra dengan SPMT.
Sekretaris Perusahaan SPMT Fiona Sari Utami menambahkan, dengan penambahan empat terminal baru, SPMT kini mengoperasikan total 36 branch pelabuhan. Anak perusahaan SPMT, seperti PT Pelabuhan Tanjung Priok, mengelola 11 branch pelabuhan, sementara PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk mengelola lima terminal, dan PT Terminal Curah Utama.
"SPMT fokus pada layanan kepelabuhanan untuk terminal nonpetikemas, termasuk terminal curah cair, curah kering, multipurpose, serta terminal kendaraan dan penumpang," pungkas Fiona.