Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Untuk mendorong ekspor nasional, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah meluncurkan program fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Eksportir yang mendapatkan fasilitas tersebut akan dibebaskan bea masuk dan PPN Impor untuk mendatangkan bahan baku yang produk jadinya akan diimpor.
Menurut Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi, fasilitas tersebut tentu akan mampu menekan biaya pokok produksi. Dengan begitu daya saing para eksportir akan semakin meningkat.
"Ini akan meningkatkan cash flow mereka, yang kita harapkan bisa tekan ongkos produksi. Ini penting supaya bisa bersaing dengan negara lain," tuturnya di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (3/8).
Fasilitas KITE, kata Heru juga bisa dimaksimalkan jika dikawinkan dengan program Pusat Logistik Berikat (PLB). Dia berharap para eksportir yang mendapatkan fasilitas KITE khususnya IKM bisa patungan ketika mengimpor bahan bakunya.
"Jadi suplainya tidak sendiri, diharapkan mereka buat PLB misalnya. Sehingga bahan bakunya bisa diimpor dalam partai besar. Kalau beli banyak kan biasanya lebih murah. Kedua ngurusnya hanya sekali, 100 kontainer sekali impor kan beda dengan 1 kontainer," imbuhnya.
PLB sendiri merupakan gudang multifungsi yang disediakan Ditjen Bea Cukai dan masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid 2. PLB juga bertujuan untuk menekan ongkos logistik nasional.
"Ini semua akan jadi suatu pendorong bagi perusahaan yang masuk dalam KITE agar lebih efisien dan kompetitif. Kita juga ajak perusahaan lain yang selama ini ekspor bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah," tambah Heru.
Heru mencatat, hingga saat ini sudah ada 43 perusahaan yang memanfaatkan PLB. Sementara untuk gudangnya saat ini sudah ada di 50 lokasi, yang tersebar mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
"Yang penting kita sekarang ingin mensinergikan paket-paket kebijakan itu supaya bis saling diperkuat," tukasnya. (dtf)