Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Booming bisnis e-commerce tampaknya membuat pemerintah China merasa perlu membuat pengadilan khusus. Fokusnya menangani masalah hukum yang terkait e-commerce dan kasus lain di dunia maya.
Pengadilan ini berlokasi di kota Hangzhou, sekitar satu jam perjalanan dari Shanghai. Lokasi pengadilan ini terkait dengan Hangzhou yang disebut sebagai ibukota e-commerce China, dan juga 'rumah' bagi Alibaba dan NetEase.
Undang-undang di China mewajibkan gugatan terhadap sebuah perusahaan harus didaftarkan di kota asal si perusahaan. Dan selama beberapa tahun terakhir, ada peningkatan jumlah kasus e-commerce yang sangat drastis di Hangzhou, dari 600 kasus pada 2013 menjadi 10 ribu pada 2016.
Kasus yang akan ditangani oleh pengadilan ini terkait bermacam permasalahan dengan belanja online, masalah kontrak layanan internet, pelanggaran hak cipta di internet, sampai pinjaman finansial yang dieksekusi secara online.
Tak sekadar kasus yang terkait dengan kejahatan di dunia maya, pengadilan ini pun menerima pendaftaran kasus secara elektronik, bahkan sidang pun akan disiarkan secara langsung melalui dunia maya, demikian dikutip dari The Verge, Minggu (20/8).
Si penggugat bisa mengirimkan barang bukti secara remote, alias dari jarak jauh, melalui akun pengadilan cyber yang sebelumnya sudah dibuat. Sementara semua transmisi data terkait pengadilan tersebut dienkripsi oleh Alibaba Cloud.(dtn)