Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jember. Pemerintah pusat akan memperpanjang landasan pacu bandara Notohadinegoro, Jember menjadi 2.400 meter agar bisa didarati pesawat jenis Airbus. Selama ini, Bandara Notohadinegoro memiliki landasan pacu sepanjang 1.645 meter dan hanya bisa didarati pesawat jenis ATR.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penambahan panjang landasan pacu itu merupakan tindak lanjut dari ide presisden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Jember beberapa waktu lalu. Sebagai departemen di tingkat teknis, Kementerian Perhubungan akan berusaha segera mewujudkan apa yang menjadi ide presiden Jokowi tersebut.
"Sebagai departemen teknis, kita menindaklanjuti instruksi presiden untuk menjadikan (landasan pacu) bandara Jember ini dengan panjang 2400 meter dengan lebar 45 meter," kata Budi usai melakukan peninjauan bandara Notohadinegoro, Jember, Minggu (20/8/2017).
Menurut Budi, perpanjangan bisa dilakukan dua kali atau tiga kali. Namun dia menegaskan, perpanjangan landasan pacu akan dilakukan cukup dua kali.
"Saya sampaikan, pada saat yang kedua itu, panjangya sudah 2.400 meter," tandasnya.
Dengan landasan pacu sepanjang 2.400 meter, maka bandara Notohadinegoro sudah bisa didarati pesawat jenis Airbus. Pesawat jenis ini merupakan jenis pesawat yang dimiliki semua maskapai penerbangan komersial nasional.
"Airbus 320 yang dimiliki semua penerbangan nasional bisa mendarat. Jadi tidak pilih kasih," kata Budi.
Untuk pengembangan bandara Notohadinegoro ini, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Rp 370 miliar yang bersumber dari APBN. Pembangunan akan dimulai pada tahun 2018 mendatang.
"Sudah kita anggarkan sebanyak Rp 370 miliar," ujar Budi. (dtf)