Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PSMS mengakui kekalahan 3-1 atas tamunya PSPS Riau adalah sebuah kemunduran mental dan semangat skuadnya di lapangan. Padahal PSMS sempat unggul di babak pertama.
Asisten Pelatih PSMS Edy Syahputra tidak malu mengakui kalau para pemainnya seperti tidak mempunyai arah bermain.
"Anak-anak seperti tidak tau mau berbuat apa, gol balasan PSPS memang membuat runtuh mental pemain," kata Edy di sesi temu pers seusai pertandingan, Rabu (23/8/2017) sore.
Namun dijelaskan Edy, dirinya tidak menjadikan masa recovery yang berkurang karena laga ini dimajukan lebih cepat, jadi alasan kekalahan timnya.
"Secara garis besar di babak kedua stamina dan mental PSMS runtuh, semua mau buru-buru ke depan. Tapi ini akan menjadi evaluasi kita ke depan," jelasnya.
Saat ditanya mengenai peluang PSMS, Edy mengaku masih memiliki peluang. Hanya saja ditegaskannya, PSMS tidak akan menganggap remeh tuan rumah Persih Tembilahan meskipun tim itu terancam degradasi.
"Melawan pemain yang tanpa beban biasanya akan sulit, makanya kami tidak akan menganggap remeh dan laga terakhir itu PSMS wajib menang agar bisa lolos ke 16 besar," pungkasnya.