Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Langkat. Cuaca mendung disertai hujan hingga berhari-hari salah satu faktor memengaruhi perkembangan kehidupan udang vaname dalam kolam budidaya. Akibatnya, udang mulai stres dan timbul ke permukaan air kolam dikarenakan kekurangan oksigen.
"Seharusnya belum wajib dipanen, karena baru berusia 58 hari dan ini baru size 67 ekor per kg. Karena udang mulai timbul, dan kincir air untuk membantu membuat gelombnag air kolam yang dihidupkan sudah tidak mampu lagi untuk membantu perkembangan udang dalam kolam, yah terpaksa dipanen," kata seorang pembudidaya udang vanamei, Suparno di Dusun Kelantan Dalam Desa Pasara Rawa Kecamatan Gebang, Langkat, Senin (28/8/2017).
Dijelaskan Suparno, pembudidaya vanamei yang efektif seharusnya dalam waktu 80-90 hari dan produksi vaname untuk pembudidaya kolam smi intensif alam, udanganya bisa 20 gram/ekor, atau size 50/kg.
"Jika dipanen dengan jangka waktu budidaya 40 sampai 50 hari, pembudidaya hanya pulang modal, artinya seri. Dan ini pula yang selalu dialami kalangan pembudidaya vaname," jelas Suparno didampingi Yanto, pembudidaya vanemei.
Diketahui, jika udang sudah terkena penyakit, hingga kini belum ada obatnya. Tetapi, budidaya vaname perlu teliti, rajin, dan penuh keseriusan untuk perawatan udang budidaya sebagai pencegahan dampak timbulnya penyakit vaname dalam kolam.