Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kota Medan kekurangan tenaga guide wisata. Hal ini terjadi seiring dengan ramainya kunjungan wisata dua bulan terakhir, dan adanya kebiasaan baru para wisatawan untuk menyewa guide wisata, walaupun datang dengan jumlah kecil (3-5 orang per kelompok).
Menurut Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumut, Kus Endro, saat ini guide wisata di Kota Medan sekitar 87 orang .
"Hanya ada 87 guide wisata yang aktif di Kota Medan, dan ini masih kurang, karena ada rombongan wisatawan yang sempat tak mendapatkan guide wisata, karena semua lagi dibawa tamu masing-masing," jelas Endro saat ditemui di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sabtu (9/9/2017)
Kus Endro mengatakan, sebenarnya meningkatnya kunjungan wisata tidak terlalu tajam. Namun, kini ada kebiasaan baru wisatawan yang datang hanya 3-5 orang itu menyewa guide.
“Jadi ketika ada rombongan yang besar, itu ngga kedapatan guide wisata, karena guidenya lagi jalan," tambah Endro.
Ia pun mengharapkan adanya program-program pemerintah daerah untuk memunculkan guide wisata, agar Sumatera Utara dengan percepatan pembangunan wisatanya dapat mengantisipasi kekurangan ini. Guide wisata juga akan mempunyai kompetensi mumpuni yang bakal menjadi penyokong wisata daerah.
"Sebenarkan ini harus jadi perhatian pemerintah untuk membuat program yang meregebarasi guide wisata. Kalau sudha dilatih, guide akan tahu bagaimana memperkenalkan objek wisata secara mendalam," harap Endro.
Pria yang khas dengan rambut gondrongnya ini berpendapat, jika hal ini tak diantisipasi sedini mungkin, akan menjadi masalah besar di sektor wisata. Bukan hanya di Kota Medan, namun di daerah lain yang ada di Sumut.