Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bekasi. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan membuka layanan KRL hingga ke Stasiun Cikarang pada akhir bulan ini. Lintas baru KRL ini berimbas pada meningkatnya permintaan hunian di sepanjang lintasan tersebut, khususnya yang berdekatan dengan stasiun.
Marketing Pengembang Puri Candana, Azvian Septiandi, megungkapkan memang ada kenaikan harga properti di kawasan sekitar stasiun. Namun lantaran tak terlalu banyak tanah kosong di sekitar stasiun, para pengembangan lebih mencari lahan agak jauh dari stasiun terdekat.
"Kalau banyak permintaan pasti naik tanah atau harga rumah. Karena akan ada KRL, pastinya banyak yang cari, dari Jakarta banyak yang mulai cari rumah di sekitar sini," kata Azvian ditemui di kantornya, Tambun Selatan, Bekasi, Minggu (10/9/2017).
Dia mencontohkan, harga untuk beberapa tipe rumah di cluster yang terletak sekitar 2 km dari Stasiun Tambun ini naik sekitar Rp 17 juta hingga Rp 20 juta dibandingkan beberapa waktu lalu. Menurutnya, faktor adanya KRL, hanya salah satunya.
"Kasarnya naik antara Rp 17 juta sampai Rp 20 juta. Itu untuk beberapa tipe yang harganya Rp 373 juta. Semakin ramai kan di sini, karena banyak yang minat ya wajar, apalagi ada KRL juga nanti," jelas Azvian.
Sementara itu, Alex, Marketing Gading Residence Tambun, mengatakan kenaikan harga properti lantaran dilintasi KRL bisa mencapai Rp 10 juta per unitnya.
"Naiknya bisa sampai Rp 10 juta. Harga sekarang saja tipe 19/46 dua lantai model apartemen itu Rp 468 juta per unit. Nanti setelah September kira-kira ada kenaikan Rp 10 juta. Ada KRL ramai kan, juga kan karena sekarang kita ada promo dari Juli," ungkap Alex. (dtf)