Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Boyolali. Pemkab Boyolali menggandeng Polres setempat untuk mengawasi seleksi pengisian 687 perangkat desa. Kerjasama dilakukan agar seleksi berlangsung profesional, sesuai aturan dan tidak terjadi transaksi maupun calo jabatan.
"Kami diminta Pak Bupati untuk membantu pengawasan dalam perekrutan dan seleksi perangkat desa," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi, Jumat (29/9/2017).
Aries mengatakan di tingkat desa dan kecamatan saat ini sudah terjalin sinergi dengan panitia. Jika ada laporan penyimpangan, Bupati meminta agar kepolisian segera menindaklanjutinya. Jika benar dan disertai bukti-bukti yang cukup, pihaknya akan memproses dengan tegas.
"Namun sebaliknya, jika laporannya ternyata tidak benar dan tidak ada bukti yang kuat, (pemberi informasi) bisa diproses terkait pemberian keterangan palsu," kata Aries.
Pelibatan dalam seleksi itu, Polres menempatkan para Babinkamtibmas di dalam panitia seleksi. Kapolsek juga menjadi anggota tim pengendali di tingkat kecamatan. Polisi juga turut mendampingi pembuatan soal tes, penyimpangan soal di gudang hingga pengambilan soal.
Pengisian 687 perangkat desa di Boyolali, saat ini telah memasuki tahap penelitian berkas administrasi pendaftaran. Pendaftaran ditutup pada Rabu (27/9) lalu.
Wakil Bupati Boyolali, M Said Hidayat, menegaskan membangun Boyolali tidak lepas dari pembangunan desa sehingga dibutuhkan SDM yang benar-benar memadai dan punya kemampuan di tingkat desa.
"Maka harapan kita bangun komitmen bersama, bahwa pengangkatan perangkat desa dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada serta tahapan-tahapan yang harus dilalui," tegasnya. (dtc)